Jayapura (Antara Babel) - 24 warga negara Papua Nugini (PNG), Minggu, terpaksa harus
melewati laut akibat pagar di perbatasan RI-PNG ditutup sejak Sabtu
(5/4).
Kepala Imigrasi Jayapura Gardu Tampubolon di Jayapura, Minggu
mengatakan, dari 24 warga PNG itu hanya dua yang memiliki paspor,
sedangkan sisanya menggunakan kartu lintas batas.
Puluhan warga PNG itu, kata Tampubolon, diantarkan oleh Konsul PNG di Jayapura Jack Aria hingga memasuki perairan PNG.
Dia mengatakan, sejak ditutupnya pagar perbatasan akibat tembak-menembak
antara aparat keamanan dengan kelompok bersenjata di Skouw, seluruh
pegawai imigrasi sudah ditarik dan pelayanan dialihkan ke Hamadi.
Transportasi
yang digunakan tidak lagi melalui jalan darat tetapi laut, kata
Tampubolon. Lewat jalan darat hanya membutuhkan 45 menit, sedangkan
lewat laut sekitar tiga jam lebih karena tergantung cuaca.
Berita Terkait
Pembentangan bendera merah putih 1 km di Perbatasan RI-PNG Skouw
17 Agustus 2024 09:26
Jerman minta Lebanon, Israel redakan ketegangan di perbatasan
26 Juni 2024 10:14
Israel berhasil kuasai sisi Palestina di perbatasan Rafah
7 Mei 2024 21:28
Hamas tembakkan rudal ke pasukan Israel di perbatasan Gaza
7 Mei 2024 21:25
Potret Timur Tengah: Ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon
28 Februari 2024 15:57
Hizbullah Lebanon, Israel baku tembak di perbatasan
19 Februari 2024 14:32
Iran desak Mesir buka pintu perbatasan Rafah tanpa syarat
7 Desember 2023 15:08
Situasi terkini Gaza, ratusan ton bantuan tertahan di perbatasan Mesir
17 Oktober 2023 10:52