Koba, Babel (Antaranews Babel) - Para peternak di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diminta memanfaatkan aplikasi Teknologi Android Kesehatan Sapi (Takesi), untuk meningkatkan pengetahuan tentang pola pemeliharaan dan pengembangan sapi yang baik.
"Aplikasi ini sangat penting bagi peternak karena bisa mendapatkan informasi dengan mudah dan komprehensif terkait dengan kesehatan sapi, pola pemeliharaan dan cara meningkatkan populasi sapi," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, aplikasi Takesi merupakan produk dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang bisa diunggah melalui telepon seluler jenis android untuk menyukseskan program peningkatan populasi sapi dan integrasi sawit dan sapi.
Aplikasi itu dibuat untuk mendukung program pemerintah daerah dalam menyukseskan integrasi sawit-sapi, mewujudkan swasembada daging dan meningkatkan pengetahuan peternak terkait dengan permasalahan kesehatan sapi dan persoalaan kesehatan hewan lainnya.
Bupati menekankan aplikasi Takesi itu bisa dimanfaatkan secara luas oleh para peternak sapi baik perorangan mau pun mereka yang tergabung dalam kelompok peternak sapi.
"Kami terus mendorong para peternak sapi di daerah ini untuk meningkatkan populasi sapi, bahkan sekarang ini sudah ada beberapa desa contohnya Desa Romodon ditetapkan sebagai desa sentra sapi karena populasi sapi di desa ini sudah lumayan banyak," katanya.
Menurut dia, aplikasi Takesi tersebut secara garis besar memuat informasi diantaranya penyakit dan gangguan reproduksi pada sapi indukan, penyakit dan gangguan pada anak sapi, manajemen kesehatan sapi, dan kontak ahli.
"Saat ini populasi sapi berdasarkan data dari dinas terkait baru mencapai sekitar 4.000 ekor lebih, jumlah tersebut masih jauh dari target untuk mewujudkan swasembada daging," katanya.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah Edi Romdhoni mengatakan, pemerintah daerah terus mendorong para peternak untuk terus membudidayakan sapi dengan pola yang baik diantaranya mampu menerjemahkan program strategis inseminasi buatan untuk mempercepat perkembang biakan sapi.
"Meningkatkan populasi sapi ternak di daerah ini dalam rangka mendukung program nasional yaitu swasembada sapi pada 2026, tentu kami terus berupaya dan setiap tahun populasi terus menunjukkan grafik peningkatan walaupun belum begitu signifikan," katanya.
Bupati Bangka Tengah minta peternak manfaatkan aplikasi "Takesi"
Senin, 15 Oktober 2018 19:39 WIB