Koba, Babel (Antaranews Babel) - Petani bawang merah di Desa Cambai Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan kondisi bibit bantuan dari pemerintah daerah karena rentan terserang hama penyakit dan mati.
Azhar, seorang petani bawang merah di Cambai, Jumat, mengatakan perhatian pemerintah daerah kepada petani bawang sudah baik namun disayangkan kualitas bibit yang disalurkan kurang bagus.
"Daya tahan hidup bibit lemah, rentan terserang penyakit sehingga berpengaruh terhadap jumlah produksi bawang merah para petani di daerah ini baik perorangan maupun yang tergabung dalam kelompok," katanya.
Namun demikian, kata dia, para petani tetap bersyukur atas bantuan bibit bawang merah dari pemerintah daerah karena dapat mengurangi biaya operasional.
"Kendati tanaman bawang banyak yang terserang penyakit, namun secara keseluruhan hasil panen lumayan banyak dan akan lebih banyak lagi produksinya jika didukung oleh bibit yang bagus," katanya.
Saiman, petani bawang merah lainnya mengatakan sektor pertanian hortikultura terutama bawang merah memiliki prospek ekonomi dengan kondisi harga yang lumayan mahal.
"Saya akan tekuni pertanian bawang merah ini untuk menambah pendapatan keluarga karena biaya operasionalnya tidak terlalu tinggi, sementara produksi dan harga bawang lumayan tinggi," katanya.
Ia mengatakan peningkatan produksi bawang merah tentu harus dibantu dengan kondisi bibit yang memadai.
"Kalau kondisi bibit bagus, tentu hasilnya juga bagus. Bibit unggul itu adalah bibit yang tahan terhadap ancaman hama dan tidak mudah mati," katanya.
Petani bawang merah Bangka Tengah keluhkan kondisi bibit
Jumat, 19 Oktober 2018 18:40 WIB