Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Aziz Harahap mengatakan pengusulan Depati Amir dan HAS Hanandjoedin sebagai pahlawan nasional masih menunggu keputusan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, sehingga dua tokoh pejuang kemerdekaan itu dapat menjadi icon dan kebanggaan masyarakat daerah itu.
"Saat ini pengajuan dua pahlawan asal Provinsi Kepulauan Babel tergantung keputusan Presiden Jokowi, karena seluruh persyaratan lengkap dan lolos verifikasi oleh tim sesmil," kata Muhammad Aziz Harahap di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan persyaratan pengajuan Depati Amir dan HAS Hanandjoedin sebagai pahlawan nasional sudah lengkap dan tidak ada protes dari tim Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia selama pembahasan pengajuan dua pahlawan pejuang kemerdekaan di daerah ini.
"Sesmil kepresidenan ini sudah membahas, memverifikasi, menyelusuri secara detail perjuangan Depati Amir dan HAS Hanandjoedin mengusir penjajah di negeri ini," katanya.
Menurut dia dorongan seluruh lapisan masyarakat sangat luar biasa untuk menjadikan dua pahlawan daerah ini menjadi pahlawan nasional.
"Kami berharap presiden untuk menetapkan dua pahlawan daerah ini sebagai pahlawan nasional, karena perjuangan mereka jelas dalam memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.
Ketua Tim P2GD Provinsi Kepulauan Babel, M Riza Pahlevi Tabrani mengatakan TP2GD terus mengawal pengusulan Depati Amir dan HAS Hanandjoeddin untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Kami berharap pemerintah menetapkan dua tokoh pejuang kemerdekaan dari Pulau Bangka dan Pulau Belitung itu sebagai pahlawan nasional," katanya.
Menurut dia secara psikologis harapan masyarakat yang ingin Depati Amir dan HAS Hanandjoeddin ditetapkan sebagai pahlawan nasional sangatlah wajar, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada tokoh pejuang kemerdekaan itu.
"Bagi masyarakat pemberian gelar pahlawan nasional kepada kedua tokoh ini sangat penting karena bisa menjadi ikon dan momentum mereka untuk lebih erat bersatu dalam membangun daerah ini," ujarnya.
Dinsos: Dua Pahlawan Babel tunggu keputusan Presiden
Senin, 22 Oktober 2018 12:28 WIB