Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Universitas Bangka Belitung menggencarkan sosialisasi peraturan baru masuk perguruan tinggi negeri (PTN), untuk memudahkan calon mahasiswa mempersiapkan dirinya masuk ke pendidikan yang lebi tinggi.
"Pada 2019 ada aturan baru bagi calon mahasiswa masuk PTN. Oleh karena itu kita mulai menyosialisasikan kebijakan baru ini untuk memastikan kesiapan kita menerima calon mahasiswa," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBB, Ismed Inonu, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, UBB siap menerapkan dan menyosialisasikan kebijakan terbaru dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) tentang aturan sistem seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019 ini.
Kebijakan tersebut terkait pengembangan model dan proses seleksi berstandar nasional yang mengacu pada prinsip adil, transparan, fleksibel, efesien, akuntabel serta sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.
Oleh karena itu Kemristekdikti akan memberlakukan kebijakan dibidang seleksi penerimaan mahasiswa baru yang akan dilaksanakan oleh institusi khusus bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
"Pola seleksi masuk PTN tahun 2019 akan dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu, SNMPTN dengan daya tampung minimal 20 persen, SBMPTN minimal 40 persen, dan seleksi mandiri maksimal 30 persen dari kuota daya tampung tiap prodi yang ada di PTN," ujarnya.
Perubahan kebijakan baru Penerimaan mahasiswa baru (PMB) melalui jalur SNMPTN ini adalah akreditasi sekolah dan pilihan prodi. Jika di tahun sebelumnya setiap siswa boleh memilih tiga prodi, di 2019 nanti hanya diperbolehkan memilih 2 prodi dari 1 PTN atau 2 PTN.
"Di 2019 nanti setiap calon mahasiswa hanya boleh memilih 2 prodi, serta bagi sekolah dengan akreditasi A, 40 persen terbaik di sekolahnya, akreditasi B, 25 persen terbaik di sekolahnya, dan akreditasi C dan lainnya, 5 persen terbaik di sekolahnya," ujarnya.
Ia menambahkan, tahapan seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2019 sudah harus dimulai, karena jadwal yang mengharuskan para calon mahasiswa untuk mendaftar itu hampir serentak dengan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), dan istitusi LTMPT ini nanti akan dilaunching pada 4 Januari 2019.
Untuk SNMPTN pada tanggal 4 Januari 2019 sudah mulai mengisi PDSS tersebut dan memilih pendaftaran dan program studi yang dituju sampai tanggal 4 Februari 2019.
"Melalui kebijakan baru ini semua justru dibalik sehingga jadi calon mahasiswa yang akan masuk ke PTN mulai 12 Januari hingga 27 Maret 2019 sudah mesti mendaftar untuk ikut tes secara online, dan setelah mendaftar sekaligus memilih tanggal ujian dan tempat tes," ujarnya.
Sedangkan pelaksanaan ujian SBMPTN akan dilaksnaakan pada Maret- Mei 2019 dengan menggunakan sistem UTBK yang akan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu selama 12 Minggu, atau kurang lebih 24 kali tes, serta setiap tes dilaksanakan dua sesi (pagi dan siang).
"Peserta diperbolehkan mengikuti tes maksimal dua kali untuk penerimaan tahun 2019 dan disarankan tidak boleh lintas minat, dengan ketentuan UTBK kelompok saintek dan soshum masing-masing satu kali atau kelompok soshum dan saintek dua kali," ujarnya.
"Pengumuman hasil tes bisa dilihat sekitar 10 hari seusai tes, dan para calon mahasiswa sudah mendapatkan skor. Selanjutnya pada 10 - 24 Juni 2019, sudah harus mendaftarkan diri di PTN yang dituju, lalu setelah di seleksi pada 9 Juli 2019 itu sudah ada pengumuman hasilnya," ujarnya.
UBB gencarkan sosialisasi aturan baru masuk PTN
Selasa, 13 November 2018 14:02 WIB