Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Produksi beras petani di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2018 mencapai 15.652 ton atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya 10.120 ton, karena minat masyarakat mengembangkan usaha pertanian itu tinggi.
"Produksi beras lokal tahun ini meningkat, karena luas panen padi yang mencapai 11.000 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan Suhadi di Toboali, Kamis.
Ia mengatakan peningkatan produksi beras ini juga seiring digencarkannya program swasembada beras di delapan kecamatan dan dioptimalkan pembangunan fasilitas serta bantuan sarana prasana pertanian di daerah ini.
"Alhamdulillah tahun ini produksi beras di Bangka Selatan telah mengalami peningkatan sekitar 54 persen dari produksi tahun sebelumnya," katanya.
Menurut dia peningkatan produksi beras tersebut seiring semakin luasnya luas tanam padi petani. Luas tanam padi pada 2018 11.000 haktar dari tahun sebelumnya hanya sekitar 9.000 hektare dan paling luas 3.600 hektar di Kecamatan Toboali.
"Luas penen ada sekitar 7.204 hektare dan sawah yang gagal panen 2018 sekitar 1.042 hektare," katanya.
Ia menambahkan dengan jumlah produksi beras saat ini dipastikan dapat untuk mencukupi 67 persen kebutuhan masyarakat Bangka Selatan.
"Dari 200.275 jiwa penduduk saat ini, produksi beras petani baru bisa mencukupi 67 persen kebutuhan masyarakat dan sisanya masih kami datangkan dari luar pulau Bangka baik dari pulau Jawa dan pulau Sumatera," katanya.
Ia mengatakan untuk kualitas beras yang dihasilkan para petani di delapan kecamatan yang ada di bumi junjung besoh ini masih tergolong beras medium.
"Kualitas beras kita masih medium, belum bisa menjadi premium karena saat ini petani yang kami bina masih kekurangan pengetahuan untuk itu kami beri pendampingan dari penyuluh untuk meningkatkan kualitas beras petani," katanya.
Produksi beras petani Bangka Selatan 15.652 ton
Kamis, 27 Desember 2018 15:15 WIB