Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung menyikapi harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang kini seharusnya sudah naik karena pemerintah pusat sudah membebaskan biaya pengiriman ekspor Crude Palm Oil (CPO) minyak kelapa sawit.
"Presiden Jokowi sudah membebaskan biaya pengiriman ekspor CPO sawit. Karena itu kita minta Pemprov menyikapinya agar berdampak terhadap petani sawit kita," kata Didit Srigusjaya, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, DPRD Babel mendapat paparan langsung dari Kementerian Pertanian RI saat pemerintah pusat membebaskan biaya ekspor CPO Sawit, ada kenaikan yang cukup signifikan terhadap TBS sawit yang sebelumnya 485 USD per metrik ton, sekarang 525 USD per metrik ton.
Namun kenaikan TBS ini belum berdampak ke petani sawit di Bangka, karena harga TBS masih berkisar Rp 700 sampai Rp 900. Sedangkan di Belitung harga sawit sudah sangat stabil.
"Tujuan pemerintah pusat membebaskan biaya ekspor tersebut untuk membantu petani agar dapat hasil yang baik untuk TBS sawit sehingga harga sawit petani terus meningkat," ujarnya.
Selain fokus menyikapi harga TBS sawit, DPRD minta Pemprov Babel juga dapat meningkatkan harga karet dengan melakukan uji coba pencampuran karet untuk aspal jalan seperti yang sudah dilakukan di beberapa provinsi lain.
"Kita juga minta Pemprov serius menyikapi kenaikan harga karet seperti di Sumatera selatan yang melakukan uji coba pemanfaatan campuran karet untuk aspal jalan agar harga karet tinggi," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi mengatakan, dalam waktu satu minggu ini Pemprov Babel akan serius mencermati persentase biaya pengiriman yang dibebaskan oleh Pemerintah pusat untuk CPO sawit sekaligus menyikapi harga TBS sawit di bulan Januari ini.
"Kita minta waktu seminggu unyuk mencermati kebijakan yang diturunkan oleh pemerintah pusat tersebut, sekaligus mengundang para pengusaha sawit guna melihat harga TBS sawit di Bangka ini," ujarnya.
Ketua DPRD minta Pemprov Babel sikapi harga TBS sawit
Senin, 21 Januari 2019 22:30 WIB