Koba, (Antara Babel) - Para pemilik pangkalan minyak tanah di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung mendatangi gedung DPRD setempat meminta pasokan minyak tanah tidak dihentikan menyusul konversi ke elpiji tiga kilo gram.
"Kami tidak menolak konversi ke elpiji, namun pasokan minyak tanah jangan dihentikan dulu karena masyarakat masih membutuhkan," kata Nini, seorang pemilik pangkalan minyak tanah di hadapan sejumlah anggota DPRD di Koba, Senin.
Menurut dia, konversi minyak tanah ke elpiji tiga kilo gram masih perlu disosialisasikan karena belum semua warga terbiasa menggunakannya dan bahkan masih ada yang merasa khawatir tabung gas meledak.
"Apalagi kami mendapat kabar bahwa program konversi minyak tanah ke gas ini baru akan dituntaskan pada 2015, tentu masih lama dan kami berharap pasokan minyak tanah jangan dihentikan," ujarnya.
Ia meminta anggota DPRD sebagai wakil rakyat bisa menjadi corong masyarakat untuk menyampaikan kepada pihak Pertamina untuk tidak menghentikan pasokan minyak tanah.
"Kami meminta DPRD mendesak Pertamina untuk terus memasok minyak tanah bersubsidi ke warga karena konversi ke elpiji masih perlu sosialisasi," ujarnya.
Nini juga mengaku sering didatangi warga yang mempertanyakan kenapa jatah minyak tanah bersubsidi langsung dihapuskan padahal menurut informasi konversi minyak tanah ke gas dituntaskan hingga 2015.
"Saya didesak terus oleh warga untuk menjual minyak tanah, kata mereka pembagian gas elpiji tiga kilogram tidak merata," ujarnya.
Ia menjelaskan, pangkalan yang dikelolanya mendapatkan jatah minyak tanah sebanyak empat ton per bulan dengan jumlah warga yang membutuhkan sebanyak 400 kepala keluarga atau masing-masing mendapatkan sebanyak 10 liter per keluarga.
"Saya pun menjual menjual minyak tanah ke warga seharga Rp4.000 per liter. Mereka yang dapatkan jatah minyak tanah adalah warga pemegang kupon atau katagori warga kurang mampu," katanya.
Sementara Nababan, pemilik pangkalan minyak tanah lainnya meminta Pertamina konsisten terhadap program kerjanya.
"Jika memang tahun 2015 dihentikan kenapa tidak dilakukan sesuai jadwal," ujarnya.
Pemilik Pangkalan Minyak Tanah Datangi DPRD
Selasa, 13 Mei 2014 9:16 WIB
"Kami tidak menolak konversi ke elpiji, namun pasokan minyak tanah jangan dihentikan dulu karena masyarakat masih membutuhkan,"