Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP M. Budi Ariyanto mengatakan, "Sampah Dapat Menjadi Mesin Pembunuh" jika tidak mampu mengelolanya dengan baik.
"Sampah Dapat Menjadi Mesin Pembunuh" mengingatkan masyarakat Indonesia pada tragedi di Leuwi Gajah Cimahi Jawa Barat, dimana saat itu 157 orang meninggal dunia akibat longsoran sampah, " katanya saat membuka peringatan hari peduli sampah nasional 2019, di Pantai Matras Sungailiat, Kamis (21/2).
Kapolres menyarankan agar masyarakat dapat berkawan sama sampah dengan cara menuntut untuk mampu dikelolanya dengan baik sesuai dengan jenis sampahnya.
"Untuk jenis sampah anorganik dapat didaur ulang sedangkan yang organik dapat diolah menjadi pupuk untuk keperluan pertanian, artinya semuanya dapat memberikan konstribusi bagi masyarakat selama mampu mengelolanya dengan baik," jelasnya.
Menurutnya, sampah menjadi permasalahan global seiring dengan populasi bertambahnya jumlah penduduk, dan hal ini harus ditangani secara terpadu.
"Dalam catatan, Indonesia pernah menjadi penyumbang ke dua dunia terbesar pembuangan sampah ke laut, hal ini jangan sampai terulang kembali baik untuk saat ini maupun masa akan datang," katanya.
Dikatakan, melalui hari peduli sampah diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat kolektif akan pentingnya peduli lingkungan melalui metode 3R (Reuse, Reduce, Recycle) atau gunakan kembali, kurangi, daur ulang.
Kapolres menyarankan seluruh personel polisi di wilayah hukumnya agar bersinergi dengan pemangku kepentingan "Stake Holder" di wilayah masing-masing dalam rangka mendukung kegitan hari peduli sampah nasional.
"Hal penting melalui kegiatan hari peduli sampah nasional dapat memotivasi menanamkan kesadaran dalam diri sendiri untuk selalu hidup bersih," jelasnya.
Kapolres Bangka: "Sampah Dapat Menjadi Mesin Pembunuh"
Jumat, 22 Februari 2019 10:52 WIB