Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menawarkan kepihak swasta pengembangan usaha di kawasan industri Jelitik yang mencapai luas sekitar 100 hektar.
"Kami menawarkan kepihak swasta yang berkenan mengembangkan usaha di kawasan industri Jelitik yang masih menyisakan lahan sekitar 100 hektar," kata Pejabat Sekda Bangka, Akhmad Mukhsin di Sungailiat, Jumat.
Sesuai dengan peruntukannya kata dia, pemerintah daerah menawarkan kepihak swasta untuk mengembangkan usahanya yang sesuai dengan pemanfaatannya seperti industri perikanan maupun industri lainnya yang mampu mendukung perekonomian.
"Bagi investor swasta yang berminat pengembangkan usaha di kawasan Jelitik hendaknya diseseuikan dengan pemanfaatan usaha yang mampu mendukung peningkatan ekonomi," jelasnya.
Sementara alur muara menunju pelabuhan atau kawasan industri Jelitik yang mengalami pendangkalan kata dia, pemerintah daerah bekerjasama dengan salah satu perusahaan swasta untuk melakukan pengerukan.
"Penanganan pendangkalan alur muara saat ini hanya bisa dilakukan pengerukan dengan melibatakan pihak swasata, karena belum mampu dilakukan pembangunan tanggul penangahan air "Break Water"," jelasnya.
Pengerukan dilakukan oleh pihak swasta pada saat diperlukan menjadi alternatif menangani persoalan pendangkalan yang terjadi di muara itu.
"Untuk membangun tanggul penahan, tentu sampai saat ini pemerintah daerah belum mampu karena membutuhkan anggaran yang cukup besar," katanya.
Pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk membantu menangani persoalan pendangkalan muara yang sudah cukup lama menjadi persoalan baik oleh nelayan maupun bagi jasa angkutan kapal lainnya yang melewati muara tersebut.
Pemerintah Bangka tawarkan pengembangan usaha kawasan Jelitik
Jumat, 8 Maret 2019 13:51 WIB