Sungailiat (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diperkirakan pada tahun 2020 mengalami peningkatan 5.32 persen dibanding tahun sebelumnya 4.04 persen.
Hal itu disampaikan Bupati Bangka, Mulkan pada kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) pada Senin (11/3) lalu di Sungailiat.
"Akselerasi kinerja ekonomi tersebut akan berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat seiring dengan meningkatnya pendapatan akibat tingginya angka partisipasi kerja yang akhirnya menekan angka kemiskinan," katanya.
Menurutnya, ekonomi di daerahnya pada tahun 2020 harus sejalan dengan kebijakan ekonomi nasional dan provinsi serta harus diselaraskan dengan arah pembangunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2019-2023.
"Tahun kedua yang diarahkan menciptakan inklusivitas pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan berbasis pariwisata dan industrialisasi pertanian serta penumbuhan kewirausahaan melalui UMKM," jelasnya.
Menurutnya, secara makro kondisi perekonomian Kabupaten Bangka yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) yang didalamnya memuat berbagai indikator ekonomi baik melalui pendekatan ouput maupun penggunanya seperti pertumbuhan ekonomi memiliki efek ganda terhadap pencapaian kinerja makro.
Disisi lain kata Bupati, inflansi tahun 2018 hanya sebesar 3.23 persen atau jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4.76 persen.
"Sedangkan indeks pembangunan manusia (IPM) dalam kurun waktu lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan dari 69.79 di tahun 2014 hingga mencapai 71.13 di tahun 2018," jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi di Bangka diperkirakan meningkat 5.32 persen
Kamis, 14 Maret 2019 9:26 WIB