Pontianak (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan membentuk Satuan Tugas khusus untuk mengawasi kelancaran distribusi dan stok elpiji subsidi di wilayah Kalimantan, termasuk di Kalbar menjelang dan sesudah Lebaran Idul Adha 1440 Hijriyah.

"Demi mengawal lancarnya distribusi elpiji di Kalimantan, Pertamina membentuk tim Satuan Tugas mulai H-3 hingga H+3 Lebaran Idul Adha di Pulau Kalimantan," kata Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari di Balikpapan, Sabtu.

Untuk wilayah Kalimantan disiapkan penambahan stok elpiji subsidi 1.113 MT atau sebanyak 371.080 tabung secara bertahap mulai dari tanggal 7 hingga 14 Agustus 2019 guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kegiatan masak-memasak daging kurban dan memperlancar Lebaran Idul Adha dengan keluarga.
Baca juga: Pertamina tambah 500.000 tabung elpiji di Kalimantan

Ia memprediksi pemakaian elpiji subsidi di Kalimantan meningkat menjelang Idul Adha sebanyak 4 persen dari rata-rata kebutuhan harian normal atau sebanyak 1.165 MT/hari (389.481 tabung/hari) menjadi 1.213 MT/hari (404.333 tabung/hari).

"Pemakaian elpiji subsidi pada Lebaran Idul Adha tahun 2019 di Kalimantan diestimasi mengalami peningkatan 0,8 persen dari 1.203 MT/hari dibandingkan dengan tahun 2018," katanya.

Dia juga memastikan stok elpiji tiga kilogram di lembaga penyalur resmi milik Pertamina, agen dan pangkalan aman. Kami sudah imbau kepada pangkalan agar dapat memastikan stok ada untuk masyarakat sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran Idul Adha dengan tenang. "Jika memang ada permintaan dari masyarakat, kami akan penuhi sesuai kebutuhan," ujarnya.

Data Pertamina, mencatat untuk di wilayah Kalimantan Timur, penambahan fakultatif sebanyak 108.440 tabung, dan untuk Kalimantan Utara penambahan sebanyak 5.600 tabung, sedangkan untuk Kalimantan Selatan, sebanyak 86.240 tabung, Kalimantan Tengah sebanyak 47.040 tabung, dan 123.760 tabung untuk wilayah Kalimantan Barat.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar membeli elpiji subsidi ke pangkalan resmi Pertamina karena kualitas dan harga sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi). Bagi masyarakat mampu, juga diimbau untuk segera beralih ke elpiji nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kilogram dan lainnya.

Heppy mengajak masyarakat agar juga berperan aktif dalam pengawasan distribusi elpiji subsidi dan meningkatkan pelayanan dari Pertamina dengan melaporkan ke kontak center Pertamina 135 dan ke email pcc@pertamina.com.

Sebelumnya, Sales Executive Elpiji Pertamina Pontianak, Yodha Galih mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 125 ribuan tabung elpiji subsidi atau tiga kilogram dari kebutuhan normal sebagai antisipasi meningkatnya permintaan menjelang Lebaran Idul Adha di Kalbar, yang distribusinya dilakukan selama tujuh hari mulai tanggal 8-14 Agustus 2019.

Ia menjelaskan, ada penambahan sekitar 17.857 tabung/hari selama seminggu menjelang dan selama perayaan Lebaran Idul Adha di Kalbar atau naik sekitar sembilan persen dari kebutuhan normalnya.

Kemudian, menurut dia, khusus untuk wilayah Kota Pontianak dialokasikan sebanyak 21.840 tabung elpiji subsidi atau naik 3,66 persen dari alokasi reguler bulanan, yang diperuntukkan sebagai antisipasi Lebaran Idul Adha dan bagi usaha mikro dan rumah tangga.

"Selain itu, kami juga menyiapkan stok elpiji nonsubsidi sebanyak 60 MT atau naik sebesar tiga persen dari kebutuhan normal di Kalbar sebesar 58,2 MT, untuk segmen menengah ke atas dan Horeka (hotel, restoran dan kafe)," katanya.
Baca juga: Pertamina naikkan harga gas nonsubsidi di Kalimantan
Baca juga: Warga Kalimantan Keluhkan Kelangkaan Elpiji

Pewarta: Andilala
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019