Kebutuhannya lebih cepat dari perkiraan kami
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berjanji akan mempersiapkan kapasitas transaksi digital perbankan yang jauh lebih baik, agar permasalahan gagal transaksi yang dialami banyak nasabah seperti yang terjadi pada Senin (12/8) kemarin tidak terjadi kembali.

Direktur BCA Santoso saat berbincang dengan Antara di Jakarta, Selasa, mengatakan masalah layanan perbankan pada gawai atau M-Banking BCA pada Senin kemarin, karena meningkatnya transaksi pada layanan rekening/akun virtual (Virtual Account) yang di luar prediksi perusahaan.

"Kami mohon maaf atas masalah pada M-Banking BCA. Masalah tersebut disebabkan karena kebutuhan virtual account yang meningkat cukup signifikan di luar prediksi kami," ujar dia.

Setiap hari BCA menyiapkan kapasitas transaksi sesuai beban dan kalkulasi peningkatan transaksi. Namun, pada Senin kemarin, kata Santoso, realisasi transaksi pada rekening virtual BCA melampaui prediksi.

"Kebutuhannya lebih cepat dari perkiraan kami," ujar Santoso tanpa meyebut rinci berapa transaksi melalui akun virtual pada Senin itu.

Santoso menjamin layanan M-Banking BCA pada Selasa ini sudah beroperasi normal.

Permasalahan layanan M-Banking BCA pada Senin kemarin menjadi viral di media sosial karena banyaknya keluhan nasabah yang gagal melakukan transaksi.

Misalnya, akun warganet di Twitter dengan identitas @Kenarokmodern mengeluhkan gagalnya transaksi M-Banking BCA untuk layanan tambah saldo dompet elektornik OVO. Padahal saldo di M-Banking BCA miliknya sudah berkurang.

"Saya top-up OVO pakai mobile banking, saldo sudah terdebet dari rekening, tapi di OVO belum masuk," cuit akun @Kenarokmodern.

Begitu juga dengan akun Twitter @Dodhy_permadi19 yang mengeluhkan gagal transfer melalui M-Banking BCA.

"Transfer dari pagi lewat M-Banking BCA, tetapi tidak bisa," cuit akun @Dodhy_permadi19.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019