nanti makin banyak orang menyukai sulaman ini, bukan hanya orang Gorontalo, namun juga masyarakat seluruh Pulau Sulawesi
Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili mengatakan sulaman karawo sebagai anyaman khas daerah itu akan diterapkan dalam pakaian tradisional daerah di Sulawesi.

“Tahun ini kami mengambil tema Wonderful of Celebes. Pada puncak karnaval nanti aplikasi sulaman karawo akan diterapkan pada busana tradisional dari semua provinsi di Pulau Sulawesi,” jelasnya di Gorontalo, Kamis.

Dalam karnaval karawo yang digelar pada Oktober 2019, peserta akan disodorkan pilihan subtema lima provinsi yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

“Peserta yang ikut diminta memilih salah satu baju tradisional atau baju khas provinsi. Pada baju-baju inilah sulaman karawo akan diterapkan, sehingga pada karnaval nanti semua baju khas provinsi yang tampil tetap bernuansa karawo,” ujarnya.

Analis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, La Ode M Arief Akbar mengatakan, aplikasi sulaman karawo pada baju lima provinsi di Sulawesi ini akan meningkatkan permintaan sulaman karawo.

Naiknya permintaan tersebut diprediksi akan mendorong produksi dan harga sulaman yang pekerjaanya rumit itu.

“Para pengrajin karawo yang akan diuntungkan dengan makin banyaknya orang menyukai sulaman ini. Bukan hanya orang Gorontalo, namun juga masyarakat di seluruh Pulau Sulawesi,” tambahnya.

Sulaman karawo merupakan kerajinan tradisional masyarakat Gorontalo, yang menggunakan media kain sebagai sarana untuk menyulam.

Pengrajin baru bisa menyulam setelah serat benang kain diiris membentuk pola strimin.* 


 Baca juga: Desainer sulam karawo Gorontalo makin berkurang
Baca juga: Perancang muda adu kreasi kain sulam Karawo

 

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019