Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden RI terpilih KH Ma'ruf Amin menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Kiai Ma'ruf terlihat mengenakan busana andalannya, yakni jas, berpadu sarung bermotif kotak-kotak, dan peci hitam langsung memasuki ruang sidang.

Para mantan petinggi negara hadir dalam sidang tahunan itu, yakni Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Try Soetrisno, dan Wapres ke-9 Hamzah Haz.

Terlihat pula Ibu Negara ke-4 RI Hj Sinta Nuriyah Wahid, istri mendiang Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga hadir.

Namun, Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, serta mantan wapres Boediono tak terlihat dalam kegiatan itu.

Dari jajaran lembaga tinggi negara, di antaranya Ketua MA Muhammad Hatta Ali, Ketua MK Anwar Usman, dan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan sesuai dengan catatan yang diperolehnya sidang dihadiri 473 anggota dari 692 anggota MPR. 

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan berpidato sebanyak tiga kali di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

Berdasarkan jadwal dari MPR RI, Presiden Joko Widodo berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2019 mulai pukul 08:30 WIB.

Selanjutnya, pada pukul 10:30 WIB, Presiden akan menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI. Selama 40 menit Presiden berpidato pada Sidang Bersama DPD RI-DPR RI.

Pada pukul 14:20 WIB Presiden berpidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2020 beserta Nota Keuangannya.

Usai berpidato, sekitar pukul 15:05 Presiden Jokowi dijadwalkan menyerahkan RUU tentang RAPBN Tahun 2020 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya kepada Ketua DPR RI dilanjutkan dengan penyerahan RUU tentang RAPBN Tahun 2020 besarta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya serta surat permintaan pertimbangan dari Ketua DPR RI kepada Ketua DPR RI.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019