Medan (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Heru Winarko berharap kepada mahasiswa Universitas Sumatera Utara agar jangan sampai terpengaruh dengan narkoba karena obat-obat yang berbahaya itu, tidak hanya merusak mental generasi muda harapan bangsa, tetapi juga dapat menghancurkan negara.

"Mahasiswa merupakan bonus demografi pada beberapa tahun yang akan datang, karena Indonesia kemungkinan akan menjadi empat besar terbaik bagi negara-negara di dunia," kata Heru, dalam kuliah umum di depan 9.166 orang mahasiswa Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sumatera Utara untuk tahun ajaran 2019/2020, di Stadion Mini USU, Senin.

Ia mengharapkan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU)  agar dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, dengan meraih berbagai prestasi yang gemilang.

"Mahasiswa jangan menjadi beban pada bonus demografi, karena ikut terlibat dalam pengaruh narkoba dan menghancurkan masa depan mereka," ujar Heru.

Ia mengatakan, mahasiswa sebagai calon-calon pemimpin masa depan, harus bebas dari narkoba. Karena itu narkoba harus dihindari, sebab dapat merusak moral dan mental, serta berpengaruh kepada kesehatan.

Dia mengatakan mahasiswa tidak dibenarkan menjadi pemakai narkoba, dan agar menjauhinya, sehingga tidak mengganggu pemikiran sebagai calon-calon intelektual muda.

"Narkoba tidak hanya dilarang pemerintah beredar, tetapi juga musuh negara yang harus dimusnahkan, serta dicegah masuk ke Indonesia," kata Heru yang pernah menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Heru menyebutkan, narkoba jenis baru ditemukan, yakni New Psychoactive Substances (NPS).

NPS ini efeknya lebih ringan jika dibandingkan dengan sabu, baik dari efek halusinasi maupun waktu merasakan efeknya, katanya.

Usai menyampaikan kuliah umum, Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko menyerahkan foto-foto jenis narkoba kepada Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu,SH, agar dapat diketahui mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) itu.

Pada acara tersebut, Senior Manajer MURI, Awan Rahargo menyerahkan Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia kepada Universitas Sumatera Utara yang diterima langsung oleh Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH.

Piagam Penghargaan tersebut, atas rekor Senam Ahoi Peserta Terbanyak, dengan Mengenakan Sortali. Usulan jumlah peserta senam 9.000 orang, namun realisasi jumlah peserta senam mencapai 9.321 orang.

Baca juga: BNN tangkap mahasiswa pengedar narkotika di Gunungsitoli
Baca juga: "Teror" narkoba di lingkungan kampus
Baca juga: Peredaran narkoba mahasiswa berasal dari sesama pengguna


 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019