Mataram, NTB (ANTARA) - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) meminta pemerintah Indonesia untuk segera mengimplementasikan Kesepakatan Global untuk Migrasi aman, tertib, dan teratur (Global Compact for Safe, Orderly and Regular Migration/GCM) di tingkat nasional.

"Ketika kita berpikir tentang migrasi di Indonesia, ada banyak alasan untuk orang bermigrasi. Masyarakat Indonesia sedang terus bergerak mencari peluang ekonomi yang lebih baik, ada juga yang akan berpindah karena dampak dari bencana dan perubahan iklim," ujar Kepala Misi ad Interim IOM Indonesia Dejan Micevski dalam lokakarya dan sosialisasi GCM di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Implementasi GCM dalam kebijakan nasional Indonesia menjadi penting karena, menurut Micevski, Indonesia merupakan salah satu negara yang masyarakatnya akan banyak melakukan migrasi di masa depan.

Baca juga: Indonesia susun langkah implementasi Kesepakatan Global Migrasi

Baca juga: Perlindungan pekerja migran Indonesia sejalan kesepakatan PBB


Terdapat 23 tujuan yang tercantum dalam GCM, antara lain mengumpulkan dan menggunakan data yang akurat dan anonim untuk mengembangkan kebijakan migrasi berbasis bukti, memastikan bahwa semua migran memiliki bukti identitas, meningkatkan ketersediaan dan fleksibilitas untuk migrasi reguler, mendorong kerja sama untuk melacak migran yang hilang dan menyelamatkan nyawa migran, memastikan migran dapat mengakses layanan dasar, serta membuat ketentuan untuk inklusi penuh migran dan kohesi sosial.

Untuk itu, Micevski menambahkan, GCM dapat menjadi alat untuk menelaah dan mengembangkan program kebijakan yang dapat memastikan warga Indonesia, khususnya pekerja migran, dapat bermigrasi secara aman, teratur dan bermartabat.

"GCM bertujuan membuat kondisi yang memampukan mereka bisa berkontribusi ke pembangunan daerah mereka. GCM bersifat memberdayakan pekerja migran," katanya.

"IOM pun akan terus mendukung pemerintah Indonesia dalam implementasi GCM," ucap Micevski.

Baca juga: IOM nilai Bupati Nunukan komitmen cegah TPPO

Baca juga: IOM sebut pemahaman aturan yang minim bahayakan pekerja migran


GCM merupakan tindakan nyata pemerintah negara-negara anggota PBB untuk mewujudkan migrasi yang aman, tertib, dan teratur. Kesepakatan itu juga menjadi dasar kerja sama dalam mengatasi migrasi yang tidak resmi, memerangi perdagangan dan penyelundupan manusia, mengelola perbatasan, serta memfasilitasi pemulangan migran.

Dalam jangka panjang, GCM akan memperkuat kontribusi migran dan migrasi bagi pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: Indonesia pimpin pengesahan kesepakatan global tentang migrasi

Baca juga: IOM nilai Bupati Nunukan komitmen cegah TPPO


 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019