Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebarkan 15 truk baru ke sejumlah kecamatan wilayah perkotaan untuk mengatasi darurat sampah yang seringkali menumpuk di beberapa tempat sehingga dikeluhkan masyarakat karena menimbulkan bau tak sedap.

"Truk sampah tidak hanya disimpan di kantor dinas tetapi disebar untuk beroperasi di kecamatan," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Minggu.

Ia menuturkan, armada truk sampah itu sudah lama rencana pengadaannya oleh Pemerintah Kabupaten Garut, bahkan seharusnya sudah beroperasi awal tahun 2019, namun karena terkendala proses lelang akhirnya bisa direalisasikan pertengahan tahun.

Seluruh truk itu, kata dia, untuk 10 truk ukuran cukup besar disebar ke 10 kecamatan sekitar perkotaan Garut yakni Garut Kota, Karangpawitan, Cilawu, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Banyuresmi, dan sisanya beberapa kecamatan lain yang produksi sampahnya cukup banyak.

"Untuk lima truk lainnya disiagakan di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut," katanya.

Ia mengungkapkan, kurangnya armada untuk mengangkut sampah seringkali menjadi penyebab banyak sampah tidak terangkut di beberapa tempat pembuangan sampah sementara di wilayah perkotaan maupun pinggiran kota.

Adanya penambahan truk sampah itu, kata dia, dapat meminimalisasi penumpukan sampah di jalanan sehingga tercipta kawasan perkotaan yang bersih, nyaman dan indah.

"Untuk itu kami tambah armadanya agar menjadi solusi untuk pengangkutan sampah," katanya.

Ia menambahkan, armada truk yang ada di Garut itu jumlahnya belum ideal, seharusnya setiap kecamatan memiliki satu truk untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir.

Namun karena keterbatasan anggaran, kata dia, Pemkab Garut sementara hanya mampu membeli 15 truk, ke depan akan terus diupayakan untuk menambah armada agar semua sampah bisa terangkut secara tuntas.

"Memang idealnya itu setiap kecamatan satu truk sampah, namun Pemkab belum mampu menganggarkan truk untuk semua kecamatan," katanya.


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019