dilakukan uji coba sebanyak 20 sampai 30 kali perjalanan pulang pergi (PP) untuk mengetahui kekuatan atau ketahanan baterai
Madiun (ANTARA) - PT Industri Kereta Api (Persero) saat ini sedang mengembangkan trem bertenaga baterai sehingga diharapkan lebih ramah lingkungan dan nyaman.

"Trem bertenaga baterai ini laju keretanya lebih halus dibandingkan dengan kereta berlokomotif. Sehingga lebih nyaman," ujar Direktur Utama PT Inka (Persero) Budi Noviantoro di Madiun, Jawa Timur, Rabu.

Ia mengatakan prototipe trem bertenaga baterai tersebut telah selesai digarap dan saat ini mencapai tahap uji coba kekuatan baterai.

"Akan dilakukan uji coba sebanyak 20 sampai 30 kali perjalanan pulang pergi (PP) untuk mengetahui kekuatan atau ketahanan baterai," ujar Budi Noviantoro.

Menurut dia, pembuatan trem bertenaga baterai tersebut dilakukan sejak setahun terakhir. Trem tersebut terdiri dari dua gerbong. Masing-masing gerbong dilengkapi tempat duduk bagi penumpang. Namun, juga disediakan pegangan tangan di bagian atas untuk penumpang yang berdiri.

Nantinya, trem bertenaga baterai ini akan menjadi angkutan umum favorit. Karena, selain ramah lingkungan dan nyaman, harga jualnya juga murah.

"Trem baterai tersebut cocok sebagai sarana transportasi perkotaan masa depan yang ramah lingkungan dan efisien," kata dia.

Saat ini kereta tersebut belum diproduksi secara massal. Namun, setelah seluruh tahapan uji coba selesai, baru akan diluncurkan dan dipasarkan, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Inka kirim 22 unit kereta ke Bangladesh September
Baca juga: Penjualan KA produksi Inka 2019 capai 86 persen
Baca juga: PT INKA terima kunjungan delegasi Zimbabwe dan Angola

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019