Banda Aceh (ANTARA) - Empat orang haji Debarkasi Aceh dalam kelompok terbang (kloter) 7 harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, setelah mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar.

Para jamaah haji dalam kloter 7 yang tiba di daerah berjulukan Serambi Mekkah ini berjumlah 391 orang, yang berasal dari kota Langsa, Banda Aceh, dan Aceh Tamiang.

"Ada empat orang yang kita rujuk ke RSUDZA untuk mendapat rawatan lanjutan. Dan lima orang dirawat di klinik asrama haji," kata Panitia Kesehatan Debarkasi Aceh, dr Maya Sofia, Senin.

Baca juga: TKHI ajak jamaah rutin konsumsi oralit

Dia menjelaskan, para jamaah yang dirujuk yakni Zulfikar bin M Ali Assaidy (46) asal Banda Aceh yang menderita gagal ginjal kronis (CKD), hipertensi, dan kelebihan kadar gula darah. Kemudian, Mardiana (53) juga Banda Aceh didiagnosa sakit kepala dan hipertensi.

"Rosmawati A Aziz (52) karena demam tinggi dan sesak nafas dan Zaiyah D (55) karena tekanan darah yang melonjak tiba tiba, mereka berdua berasal dari Aceh Tamiang," katanya.

Baca juga: Jamaah haji lansia jadi fokus evaluasi PPIH

Kepala Kantor Wialayah Kemenag Aceh, Daud Pakeh mengatakan jamaah kloter 7 tiba di Aceh dengan rincian sebanyak 162 laki laki dan 229 perempuan. Mereka tiba di Bandara SIM Aceh Besar, Minggu (8/9) pada pukul 22.12 WIB.

"Alhamdulillah, jamaah haji kita dari kloter 7 telah mendarat di Bandara SIM. Tidak ada jamaah kita yang wafat, tapi masih ada satu yang dirawat di rumah sakit King Faisal," katanya.

Baca juga: Kesehatan jamaah haji terus dipantau Dinas Kesehatan Banyumas

Hingga kini tercatat sudah 2.730 orang haji Debarkasi Aceh kembali ke tanah air, dan tersisa 1.922 orang yang masih berada di Arab Saudi. Selama musim haji 2019, tercatat sebanyak 14 orang haji Aceh meninggal dunia di Arab Saudi.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019