Serang (ANTARA News) - Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur menjadi saingan yang dianggap paling berat dibanding oleh kafilah Banten dibanding lainnya. "Saya kira setiap provinsi ada peluang untuk menjadi juara umum, tetapi berdasarkan pengalaman yang paling diangap saingan terberat oleh Banten adalah kafilah DKI, Jabar dan Jatim," kata Ketua Bidang Pembinaan LPTQ Provinsi Banten, KH Ahmad Maemun Alie, di Serang, Jumat. Sebab, kata Maemun, ke tiga kafilah tersebut mempunyai banyak kader yang potensial dan handal dibanding kafilah lainnya, serta upaya pembinaan yang dilakukan provinsi tersebut bagi para peserta sangat maksimal, jika dibandingkan dengan pembinaan peserta di Banten sendiri sebagai tuan rumah MTQ Nasioanl ke-22. Ia mengatakan, anggaran untuk pembinaan peserta di daerah lain seperti di tiga provinsi tadi, lebih besar bila dibandingkan dengan Banten yang hanya Rp2,5 miliar untuk persiapan MTQN ke-22 tersebut. Padahal, kata dia, pada MTQ sebelumnya daerah lain sebagai tuan rumah menganggarkan Rp7 miliar untuk pembinaan peserta sehingga bisa lebih maksimal. Meskipun demikian, pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan pembinaan meskipun dengan anggaran yang masih minim, dengan harapan, selain Banten sukses dalam penyelenggaraan MTQ, juga sukses dalam meraih prestasi dengan harapan menjadi juara umum. Cabang yang menjadi andalan Banten adalah cabang tilawah, kaligrafi dan tafsir dari 44 orang peserta yang diturunkan. "Meskipun pembinaan merasa kurang maksimal karena keterbatasan anggaran, kami tetap optimis meraih juara umum dan semua peserta merupakan putera daerah," katanya. Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur?an Tingkat Nasional (MTQN) ke-22 di Kota Serang, Provinsi Banten mulai tanggal 17 sampai 24 Juni 2008, rencananya akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Kepala Biro Humas Pemprov Banten, Nandi Mulya, untuk melihat sejauh mana kesiapan Satuan Kerja Pemerintah daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Banten, sudah dilakukan rapat evaluasi Kamis (12/6) kemarin yang dipimpin oleh Gubernur Banten. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008