Jakarta (ANTARA News) - Untuk memasarkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diperlukan cara-cara atau strategi baru yang berdasarkan pola kreasi dan inovasi agar terjadi proses perubahan dari sekadar menjual menjadi kegiatan memasarkan. "Ini proses yang menjadi kerangka untuk mengembangkan pemasaran cara baru dan akan berkaitan dengan perubahan perilaku serta berpikir secara kreatif dan inovatif," kata pengusaha Ikhwan Asrin, setelah acara Seminar Singkat Bussiness Creativity Kreativitas Bisnis Menjamin Keberhasilan Pebisnis Baru di SPC Building Jakarta, Rabu. Ia mengatakan proses pengembangan itu akan berlangsung bila pelaku UMKM mengalami tekanan atau peluang untuk mengembangkan pilihan langkahnya. Dalam hal ini pihak yang berpengalaman akan menjadi lebih nyata kemampuan menemukan cara baru tersebut. "Yang penting perubahan harus terjadi sebagai perubahan positif dalam bertindak dalam memasarkan produknya," katanya. Perubahan bentuk pola pemasaran cara baru, menurut dia, erat kaitannya dengan upaya mengembangkan kemampuan para pihak sesuai dengan golongan kelompok UMKM. "Kita kenal UMKMB mempunyai sifat dan ciri usaha yang beda satu sama lain karena itu pengembangan pola pemasaran cara baru tentu saja akan menjadi beda pula lingkupnya," katanya. Usaha mikro pola usahanya cenderung untuk bertahan hidup, sementara usaha kecil berorientasi pada bertahan untuk tumbuh, dan usaha menengah fokusnya bertahan untuk berkembang lebih lanjut. Ia mengatakan orientasi pola usaha dari masing-masing kelompok menjadi kriteria untuk dapat mengembangkan pola pemasaran cara baru. Ikhwan menegaskan, pengembangan pemasaran cara baru dapat dilakukan dengan memperhatikan posisi kegiatan penjualan yang sudah dilakukan sampai saat ini, orientasi pengembangan kegiatan pemasaran dari macam dan sifat komoditas yang ditangani, dan sasaran yang ingin dicapai dikaitkan dengan objek konsumen sebagai fokus pemasaran komoditasnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008