BEIJING--(Antara/BUSINESS WIRE)-- China-ASEAN Expo ke-16 akan diadakan di Nanning, Guangxi, China dari tanggal 20 hingga 23 September 2019. Sekretaris Jenderal Sekretariat China-ASEAN Expo Pak Wang Lei menjelaskan bahwa sebuah pameran jasa keuangan akan diatur di Pusat Pameran Internasional Nanning bagi lembaga keuangan untuk menampilkan pembiayaan lintas-batas, penyelesaian lintas-batas, fintech, ITFIN. Beberapa lembaga keuangan telah mengkonfirmasi keikutsertaannya, seperti Bank of China, Bank Pertanian China, Bank Konstruksi China, ICBC, HSBC (China) dan Bank DBS Singapura, dll.

Bank-bank dari sepuluh negara anggota ASEAN telah mendirikan 36 cabang di China. Antaranya, bank dari Singapura dan Thailand memiliki cabang terbanyak. Tiga bank Thailand telah mendirikan 9 cabang di China, di mana Bangkok Bank telah mendirikan empat cabang di Beijing dan Shanghai. Bank-bank ASEAN tersebut ini bergerak dalam bisnis seperti perbankan grosir dan ritel, dan fungsinya semakin multi-fungsi.

Selain itu, jumlah lembaga keuangan China yang didirikan pada negara ASEAN juga sedang bertambah secara terus-menerus. Empat bank utama milik negara China dan bank transportasi masing-masing telah didirikan kantor cabang di Singapura. Bank of China juga telah mendirikan cabang di negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei, Filipina dan Vietnam. Dan bank investasi, keuangan pribadi warga China, agen transaksi metal futures, pinjaman uang perumahan ASEAN di China, agen asuransi, investasi saham dan pelayanan lain sedang diperluas juga.

Kecuali itu, China dan ASEAN juga telah mempromosikan pembentukan jaringan penyelesaian bilateral bank untuk memfasilitasi penyelesaian perdagangan lintas batas RMB. Ini mempunyai makna penting bagi kerja sama keuangan China-ASEAN dalam proses mempromosikan fasilitasi perdagangan dan integrasi ekonomi, penyelesaian perdagangan lintas batas dengan RMB dan promosi RMB secara bertahap menjadi mata uang penyelesaian di wilayah tersebut ini.

China telah memperkenalkan transaksi langsung di pasar valuta asing antar bank, termasuk RMB terhadap dolar Singapura, ringgit Malaysia dan baht Thailand, berinovasi dalam daftar RMB terhadap Riel Kamboja. China juga telah mencapai kesepakatan dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan negara-negara lain tentang pembentukan Investor Institusional Asing Berkualitas (RQFII) RMB. Total investasi akan menjadi 200 miliar yuan dan garis swap mata uang lokal bilateral antara mereka berjumlah 650 miliar yuan. Penyelesaian perdagangan lintas batas RMB telah sangat membantu menghindari risiko nilai tukar, mengurangi biaya pertukaran dalam penyelesaian perusahaan.

Pada tahun 2018, Cina mengeluarkan "keseluruhan rencana Kawasan Otonomi Guangxi Zhuang untuk membangun pembukaan keuangan ke ASEAN" dan "Rencana keseluruhan koridor darat-laut barat negara baru". Pada 2019, China menyetujui pembentukan zona uji coba perdagangan bebas di Guangxi untuk memperluas kerja sama dengan ASEAN, mempromosikan liberalisasi investasi, dan inovasi layanan keuangan. Capital Finance merupakan poros penting untuk konstruksi yang diusulkan oleh BRI. Kerja sama keuangan memainkan peran penting dalam membangun komunitas China-ASEAN masa depan bersama yang lebih dekat.

China-ASEAN Expo telah mengadakan serangkaian kegiatan, seperti pameran layanan keuangan, Forum KTT China-ASEAN tentang Kerjasama dan Pengembangan Keuangan yang telah diadakan selama 10 sesi. Lebih dari 1.000 institusi, 3.500 pemimpin keuangan dan elit bisnis dari China, ASEAN, Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara lain telah hadir.

Untuk info lebih lanjut, silakan hubungi
Yu.Ji
Queqi Media Culture Co.,Ltd
media.yu@foxmail.com
www.queqicn.com
17740545989

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019