Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja merupakan contoh jalan tol yang diinisiasi swasta
Jakarta (ANTARA) - Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja), Banten, sepanjang 39,8 kilometer akan mendukung pengembangan wilayah sisi barat Jakarta, salah satunya Kota Baru Maja, selain mempersingkat jarak tempuh Serpong menuju Jakarta dan Merak.

"Bukan hanya ke Jakarta, tapi juga bisa hingga ke Lampung, karena terhubung dengan Balaraja yang menjadi akses Tol Tangerang-Merak. Dengan adanya jalan tol ini, maka konektivitas menjadi lebih baik," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Tiga ruas Tol JORR II rampung Maret 2020

Menurut Basuki, dengan peningkatan konektivitas, daerah yang tadinya terisolasi akan berkembang dengan sendirinya, selain itu penyebaran penduduk tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta.

Dikatakan, pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja merupakan contoh jalan tol yang diinisiasi swasta untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan jaringan jalan.

"Jalan tol ini sepenuhnya dilaksanakan dengan skema investasi dan prakarsanya dari investor. Konstruksi seluruhnya direncanakan rampung pada 2024. Untuk Seksi 1 sekitar 10 kilometer direncanakan selesai pada 2021 karena sebagian besar lahan dimiliki investor, sehingga proses konstruksi bisa berjalan lancar," katanya.

Jalan Tol Serpong-Balaraja merupakan jalan tol sambungan dari arah timur yakni Jalan Tol Ulujami-Serpong. Jalan tol yang menghubungkan Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang ini terdiri atas tiga seksi, yakni seksi I (BSD-Legok) sejauh 11,3 kilometer, seksi II (Legok-Tigaraksa Selatan) 10,7 kilometer, dan seksi III (Tigaraksa Selatan-Balaraja) 17,8 kilometer.

Untuk seksi 1A saat ini progres konstruksinya sudah sebesar 13,67 persen. Pembangunannya dilakukan badan usaha jalan tol PT Trans Bumi Serbaraja dengan nilai investasi Rp6 triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp2,7 triliun.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan bahwa rencana jalan tol telah termuat dalam rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) tahun 2002.

"Jalan Tol Serpong-Balaraja paralel dengan jalur kereta ke Kota Maja. Hal ini sangat membantu pertumbuhan daerah-daerah urban sampai nanti ke Maja. Akses masyarakat akan lebih mudah, begitu juga dengan jaringan jalan tol," kata Zaki.

Zaki menyatakan akan ada beberapa simpang susun yang bisa menjadi akses baru menuju Maja di Kabupaten Lebak. Di samping itu, menurutnya, Jalan Tol Serbaraja juga akan menambah akses baru bagi beberapa wilayah baru di Kabupaten Tangerang.

"Daerah kami merupakan salah satu daerah urban dengan laju urbanisasi paling tinggi di Indonesia," ujar Zaki.

Baca juga: Astra Infra harapkan pembangunan Tol Kunciran-Serpong tuntas 2019
Baca juga: Menteri PUPR: Tol layang Japek akan beroperasi November 2019

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019