Brasilia (ANTARA) - Ribuan warga Brazil pada Jumat menuntut aksi nyata terhadap perubahan iklim, dengan melakukan protes besar-besaran yang membidik Presiden Jair Bolsonaro.

Mereka berpendapat Bolsonaro telah membiarkan kebakaran menghanguskan hutan hujan Amazon sehingga memperburuk krisis lingkungan.

Kekhawatiran global yang tidak cukup dilakukan dalam perubahan iklim berfokus pada Brazil sejak Agustus saat terungkap bahwa kebakaran di Amazon melonjak ke level tertinggi sejak 2010.

Baca juga: Presiden Brazil: Tentara akan bantu padamkan kebakaran Amazon

Kelompok pecinta lingkungan menyalahkan kebijakan Bolsonaro yang mendukung pembangunan ketimbang perlindungan lingkungan serta maraknya deforestasi.

"Kebijakan pemerintah Bolsonaro merupakan kebijakan perusak lingkungan dan memperburuk krisis iklim ... inilah alasannya kami melakukan protes," kata Marcela Pimentel Miranda, panitia afiliasi Youth for Climate di Brasilia.

Baca juga: Menlu Brazil: "Tidak ada bencana perubahan iklim"

Di Twitter, warga Brazil meramaikan tagar #EleNao dan #ForaSalles, ajakan untuk menolak Bolsonaro dan mencopot Menteri Lingkungan Ricardo Salles. Massa mengkritik dan mengolok-olok dua pemimpin tersebut dengan kostum dan spanduk.

Salles mengatakan kepada Reuters pada Kamis bahwa sebagian besar kawasan Amazon tetap utuh, menunjukkan Brazil melakukan "tugasnya dengan sangat baik" untuk melestarikan lingkungan. Pada Jumat Bolsonaro memberikan wewenang kepada militer untuk terus mengupayakan pemadaman di Amazon satu bulan lagi.

Amazon merupakan hutan hujan terbesar di dunia, yang lebih dari setengah wilayahnya terletak di Brazil dan menyerap dalam jumlah besar gas rumah kaca.

Baca juga: Pejabat badan perlindungan hutan Brazil tewas di kota terpencil Amazon

Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019