General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel Primarini di Palembang, Selasa, mengatakan, meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa titik di Sumatera telah mendorong Pertamina Marketing Operation Region II Sumatera Bagian Selatan untuk mengambil peran dan mendukung penanggulangannya.
Di wilayah Sumbagsel terdapat dua wilayah terdampak asap karhutla, yakni Jambi dan Sumatera Selatan. Kondisi udara di daerah tersebut sempat tercatat mencapai tingkat yang berbahaya untuk kesehatan dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Saat ini kami mendukung tugas tim penanggulangan karhutla di Jambi dan Sumatera Selatan dengan mengirimkan avtur untuk bahan bakar helikopter ke titik pengisian yang lebih dekat dengan lokasi kebakaran. Namun tetap, kami memastikan aspek keselamatan tetap yang utama,” kata Primarini.
Baca juga: Sumsel turunkan tujuh helikopter pembom air atasi kebakaran lahan
Baca juga: Pertamina pasok avtur helikopter "water bombing" karhutla Riau
Pertamina mengerahkan truk refueler berkapasitas 16 Kilo Liter (KL) untuk mendukung operasi udara tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Untuk di Jambi, saat ini titik pengisian digeser dari Bandara Sultan Thaha ke helipad Desa Suka Jaya, Musi Banyuasin, sedangkan di Sumatera Selatan digeser dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ke helipad Bayung Lincir, Musi Banyuasin.
“Harapannya dukungan ini bisa membantu dan mengoptimalkan tim penanggulangan karhutla dalam memadamkan kebakaran, sehingga secara bertahap asap yang mengganggu dapat hilang dan masyarakat dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa kembali,” kata dia.
Selain itu, Pertamina MOR II Sumbagsel juga telah beberapa kali membagikan masker gratis untuk masyarakat di beberapa titik di Kota Palembang. “Untuk lokasi terdampak asap lainnya saat ini juga sedang kami siapkan untuk pembagian masker gratis.
Baca juga: Heli pemadam Karhutla di Sumsel sudah tumpahkan 42 juta liter air
Baca juga: Pertamina EP bantu tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
