Setelah pelatihan dan workshop, akan ada pendampingan
Depok (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) mendorong pemuda khususnya di Kota Depok, Jawa Barat, berbisnis agar tercipta masyarakat muda yang produktif, mandiri, dan profesional.

Ketua Program Pengabdian Masyarakat Vokasi UI Deni Danial Kesa di Depok, Selasa mengatakan sebagai perguruan tinggi, UI berupaya memberi dampak terhadap menggeliatnya sumber pembiayaan para pemuda dalam menjalankan usaha secara profesional.

"Keterkaitan kampus yang bisa memberikan instrumen pendampingan, sebagai faktor penting dalam perkembangan budaya masyarakat harus bisa menstimulisasi dan bergerak dalam ranah kampanye yang keberlanjutan (sustain)," katanya.

Baca juga: Begini cara Vokasi UI mendorong ekonomi lokal via UMKM dan seni

UI dengan dukungan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Indonesia mengadakan kegiatan bertajuk “Kampanye Bijak Terhadap Perencanaan Finansial dan Pendirian Entitas Usaha’ terhadap 30 anggota Karang Taruna Kelurahan Kukusan, Kota Depok, Jawa Barat.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama empat bulan ini peserta dilatih untuk menemukan ide bisnis, menyusun ide tersebut dalam proposal bisnis dan juga didampingi dalam proses pengurusan badan hukum usaha.

"Para anggota karang taruna yang terpilih ini ditargetkan menjadi actor penggerak usaha dalam inkubator yang dibuat dengan menggunakan model usaha legal dan berbadan hukum. Karang taruna selalu dipandang sebelah mata, sehingga dalam menjalankan programnya tidak seaktif BUMDes atau desa dikarenakan keterbatasan finansial," ujarnya.

Tokoh pemuda Kelurahan Kukusan, Depok, sekaligus Anggota Forum Kukusan M Haris mengatakan pada dasarnya para pemuda yang ada di Kelurahan Kukusan menyambut baik turunnya para akademisi di lingkungan masyarakat secara langsung.

"Apa yang dilakukan oleh tim dari Vokasi UI menjadi pemecah sekat antara masyarakat sekeliling kampus dimana sebagai penyangga yang saling membutuhkan satu sama lainnya," pungkas Haris

Lebih jauh Deni menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat yang mengedepankan aspek teknologi tanpa memperhatikan aspek keberlanjutan kampanye, tidak akan berjalan dengan baik.

Perubahan yang akan terjadi disadari atau tidak terjadi dalam mindset atau paradigma berpikir termasuk dalam perintisan usaha di afiliasikan dengan ide usaha yang aspiratif dan kreatif.

"Setelah pelatihan dan workshop, akan ada pendampingan hingga proposal matang dan siap didirikan sebagai badan hukum seperti proses pembentukan CV," katanya.

Dengan demikian, diharapkan aspek sustainability atau keberlanjutan akan tercapai sehingga mendorong terbentuknya karang taruna yang mandiri dan meningkatkan minat komunitas muda dalam merintis usaha.

Baca juga: Vokasi UI kembangkan aplikasi e-taxaction bagi UMKM

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019