Beberapa tahun lalu di Kota Magelang pernah diselenggarakan agenda serupa akan tetapi tidak berlanjut.
Magelang (ANTARA) - Penyelenggaraan Festival Tidar 2019 menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, untuk mempromosikan kepariwisataan di daerah itu, kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.

"Kami kenalkan pariwisata Kota Magelang melalui Festival Tidar ini," kata dia ketika membuka Festival Tidar 2019 di penggalan kawasan pertokoan Rejotumoto, Jalan Ikhlas Kota Magelang, tak jauh dari kaki Gunung Tidar di Magelang, Kamis.

Ia mengatakan bahwa beberapa tahun lalu di Kota Magelang pernah diselenggarakan agenda serupa akan tetapi tidak berlanjut.

Ia mengemukakan tentang pentingnya Festival Tidar dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga menjadi agenda rutin Kota Magelang yang meliputi 17 kelurahan dan tiga kecamatan itu.

Terlebih, ujar dia, selama tiga hingga empat tahun terakhir, Pemkot Magelang melakukan berbagai pembangunan untuk mendukung pengembangan kepariwisataan Gunung Tidar.

Baca juga: Potensi penjualan paket wisata Indonesia di Vietnam capai Rp204 miliar

"Akan terus kami lengkapi (berbagai pendukung kepariwisataan Gunung Tidar, red.). Dua gardu pandang belum jadi," kata dia.

Pada pembukaan festival itu, antara lain dihadiri Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekda Joko Budiyono, dan para pejabat setempat.

Ia mengemukakan berbagai sarana dan prasarana yang memadai bagi kepariwisataan setempat akan membuat jumlah wisatawan di kota itu meningkat dan dan terkesan dengan Kota Magelang.

Pemkot Magelang juga memperhatikan masalah pengembangan seni budaya dan spiritual, termasuk kaitannya dengan wisata religi di Gunung Tidar.

Selain berbagai pementasan kesenian dari beberapa grup di Kota Magelang maupun, beberapa daerah di sekitarnya, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ISI Surakarta, pameran produk usaha menengah, kecil, dan mikro, Festival Tidar 2019 juga ditandai dengan tabligh akbar terkait dengan haul Syech Subakir yang dimakamkan di Gunung Tidar.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) kota Magelang Djarwadi mengatakan Festival Tidar berlangsung sehari itu untuk mempromosikan wisata Kota Magelang.

Selain itu, kata dia, meningkatkan kunjungan wisata, memberdayakan potensi ekonomi, dan sarana hiburan masyarakat.
Baca juga: Kampung teduh Magelang untuk wujudkan kawasan bersih

Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019