Denpasar (ANTARA) - Kapolda Bali, Irjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M mengatakan bahwa keberadaan TNI dan Polri adalah tulang punggung keamanan dalam mengawal pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, pada (20/10) mendatang.

"Kerjasama dengan TNI dan Polri merupakan tulang punggung yang khususnya menjaga keamanan. Kita lihat bahwa keberadaan kerjasama antara TNI dan Polri sehingga kita bisa menjaga keamanan di Bali, tidak ada kegiatan signifikan yang bsa mengganggu keberadaan di Provinsi Bali ini," kata Kapolda Bali, dalam pelaksanaan HUT Ke-74 TNI di lapangan renon, Denpasar, Sabtu.

Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang ada di Bali karena memiliki kesadaran untuk bersama-sama menjaga tanah air sendiri.

Menurut dia, dari kegiatan demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu, baik oleh mahasiswa dan masyarakat benar dilakukan oleh perwakilan tanpa diselipkan agenda lainnya.

"Apresiasi saya kepada masyarakat dan mahasiswa bersama aparat keamanan, saat demonstrasi tidak disusupi agenda lain, dan bagaimana kita menjaga keamanan dan mensejahterakan masyarakat di Bali dengan kerjasama Polri dan TNI," katanya.

Senada dengan hal tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto menjelaskan akan mengamankan pelaksanaan pelantikan itu dengan benar.

"Kami akan mengamankan itu semua karena ini konstitusi, siapa pun yg melanggar konstitusi tentunya tidak hanya berhadapan dengan prajurit TNI tapi juga berhadapan semua bangsa dan masyarakat ini," tegas Benny.

Pihaknya juga berkomitmen untuk menghidupkan NKRI yang berdemokrasi berdasarkan hukum.

Baca juga: Pengamanan Bandara Soekarno Hatta ditingkatkan

Baca juga: Polri siagakan kendaraan taktis di gedung parlemen

Baca juga: Polri: pengamanan pelantikan presiden maksimal

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019