Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan karya jurnalistik hasil Piala Presiden Kompetisi Nasional Media diharapkan mampu menjadi masukan untuk pemerintahan periode 2019-2024.

"Setidaknya untuk Kominfo, bagaimana berinteraksi dengan teman-teman media, teman-teman pers ke depannya. Mudah-mudahan nanti ada yang kedua, ketiga dan selanjutnya," kata Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Kamis, usai perhelatan penganugerahan pemenang karya jurnalistik Piala Presiden Kompetisi Nasional Media.

Ada banyak karya jurnalistik menurut dia yang menjadi masukan, setidaknya terdapat sekitar delapan masukan soal peningkatan sumber daya manusia dalam karya jurnalistik yang dikompetisikan.

"Dan masukan ini memang menjadi fokus pemerintah bagaimana meningkatkan sumber daya manusia, tidak terlepas juga di industri pers, industri media," katanya.

Salah satu peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk insan pers tersebut kata dia, dengan meningkatkan kualitas institusi media. Diantaranya bentuk dukungan itu yakni dengan mendukung penuh proses verifikasi perusahaan media, dan juga undang-undang pers menjadi lebih baik.

"Saya akan menjadi paling depan memastikan Undang-undang Pers tidak ada peraturan pemerintah dan peraturan menterinya, agar undang-undang tidak ada intervensi dari pemerintah," ucap Rudiantara.

Sementara itu, ketua penyelenggara Piala Presiden Kompetisi Nasional Media Margiono menyatakan kompetisi tersebut tidak digelar sekali saja tetapi berkelanjutan.

"Nanti di tengah-tengahnya akan ada kompetisi-kompetisi jurnalistik lainnya," kata dia.

Salah satu pemenang pertama Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019 kategori artikel opini adalah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Safii.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019