pemberian beasiswa ini merupakan yang pertama kalinya bagi anak-anak Papua dari Pemerintah Amerika.
Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe mengapresiasi Universitas Rhode Island (URI) Amerika Serikat (AS) atas dukungannya terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) asli Bumi Cenderawasih melalui program beasiswa serta kerja sama akademik dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.

Gubernur Papua di Jayapura, Jumat, mengatakan terdapat enam orang putra putri asli Bumi Cenderawasih yang mendapatkan beasiswa dari URI dan Pemerintah Providence, AS.

"Keenam pelajar Papua itu sebelumnya menjalani pendidikan di Everet Community College, Washington dan West Nottingham Academy, Maryland Amerika Serikat di mana mendapatkan kesempatan bersama puluhan pelajar lainnya dari seluruh dunia untuk melanjutkan kuliah di URI karena memiliki nilai akademik dan prestasi tebaik di sekolah," katanya.

Baca juga: 26 anak Papua dapat beasiswa belajar ke Rusia


Menurut Lukas, tercatat sebanyak enam orang mendapat beasiswa kuliah di Universitas Rhode Island di mana pemberian beasiswa ini merupakan yang pertama kalinya bagi anak-anak Papua dari Pemerintah Amerika.

Senada dengan Lukas Enembe, Wakil Rektor URI Gifty Ako-Adounvo mengatakan kerja sama URI dan Pemprov Papua bersama Uncen Jayapura merupakan sebuah kehormatan bagi pemerintah Amerika dalam mendukung pengembangan SDM asli Papua di mana pihaknya siap mendukung visi dan misi pemerintah daerah setempat di bidang pendidikan.

Baca juga: Freeport Indonesia kirim empat putra Papua belajar ke AS


"Kami bangga bisa bertemu langsung dengan Gubernur Papua, salam hangat dari Rektor URI kepada beliau dan jajaran kami merasa kagum dan siap menopang visi misi membangun masyarakat Papua," katanya.

Dia menjelaskan selain memberikan dukungan beasiswa kepada putra-putri Papua untuk kuliah di URI, pihaknya juga membuka kesempatan bagi tenaga-tenaga pengajar di Tanah Papua untuk pengembangan keilmuan dan penelitian.

Gubernur Papua Lukas Enembe menerima delegasi URI AS di Gedung Negara Jayapura pada Kamis malam (10/10) di mana pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama kedua belah pihak bidang pendidikan.


 Baca juga: Gubernur Papua ancam hentikan pemberian beasiswa mahasiswa eksodus

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019