"Kami kecam tindakan kekerasan terhadap Menkopolhukam saat menghadiri acara di Pandeglang, Provinsi Banten,"
Mamuju (ANTARA) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mengecam pelaku tindakan kekerasan penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

"Kami kecam tindakan kekerasan terhadap Menkopolhukam saat menghadiri acara di Pandeglang, Provinsi Banten," kata Sekretaris Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Mamuju Ashari Rauf, di Mamuju, Sabtu.
Baca juga: Ulama Lebak minta aktor penusukan Wiranto diusut secara tuntas

Ia mengatakan, penusukan terhadap mantan Panglima ABRI tersebut menjadi tanda bahwa radikalisme dan terorisme di tanah air masih sangat mengkhawatirkan.

Karena itu, ia meminta dilakukan penindakan tegas kepada para pelaku, karena tidak boleh dibiarkan tindakan seperti itu semakin berkembang di negeri tercinta ini.

Ashari yang juga Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulbar juga mendorong aparat untuk lebih tegas dalam menghadapi organisasi atau kelompok yang membawa pesan radikalisme bahkan terorisme, utamanya di media sosial.

"Negara ini tidak boleh kalah dari radikalisme, aparat harus tegas menindak kelompok, organisasi atau pihak-pihak yang selama ini getol menyebar paham radikal dan bahkan terorisme," ujarnya pula.
Baca juga: Ma'ruf Amin prihatin peristiwa penyerangan terhadap Wiranto

Dia menyampaikan, masyarakat dapat melihat dan menilai, sudah ada kelompok yang tidak pro Pancasila, tidak pro kepada NKRI, dari kelompok radikal.

Ia mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk tidak terpancing dengan upaya kelompok radikal yang berupaya mengacaukan keutuhan NKRI.

"Kami berharap masyarakat semakin waspada dengan kondisi keamanan di lingkungan sekitarnya, jangan terpancing tapi harus tetap waspada," katanya pula.

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019