Sao Paulo (ANTARA) - Blok perdagangan Amerika Selatan, Mercosur, bersama dengan negara lain di kawasan tersebut mengecam kerusuhan di Ekuador pada Minggu (13/10), dan mengatakan aksi massa terhadap pemangkasan subsidi BBM merupakan upaya untuk mengacaukan pemerintahan Presiden Lenin Moreno.

Kerusuhan itu menjadi yang paling parah di negara kecil Amerika Selatan dalam lebih dari 10 tahun sekaligus biang permasalahan terbaru dari oposisi terhadap Dana Moneter Internasional di Amerika Latin.

"Kami mendukung upaya pemerintah Ekuador untuk menjaga perdamaian, ketertiban umum dan lembaga demokrasi dengan menggunakan instrumen konstitusi dan hukum yang ada," kata para anggota Mercosur dalam pernyataan bersama dengan sejumlah negara termasuk Peru, Kolombia dan Chile.

Kelompok Mercosur terdiri atas Brazil, Argentina, Uruguay dan Paraguay.

"Kami mengecam tindakan kekerasan dan upaya untuk mengacukan negara, lembaga serta proses demokrasi Ekuador," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Moreno membela keputusannya untuk menghemat subsidi BBM sebagai bagian penting dalam upayanya merapikan keuangan negara.

Ia membantah keputusan itu sebagai permintaan IMF, sebuah kesepakatan senilai 4,2 miliar dolar AS yang diteken Ekuador awal tahun ini, yang menuai kemarahan para pendukung yang telah memilihnya pada pemilu 2017 sebagai pengganti mantan sekutunya, Rafael Correa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Masyarakat adat Conaie berunjuk rasa kendati ada jam malam

Baca juga: Meksiko tawarkan perlindungan untuk oposisi Ekuador

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019