Jakarta (ANTARA) -
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengingatkan bahaya colokan listrik yang dipasang bertumpuk saat suhu cuaca panas yang berpotensi memicu kebakaran.
 
"Sepekan ini suhu di Jakarta bisa sampai 36 hingga 38 derajat Celcius. Suhu panas ini berpotensi menimbulkan kebakaran jika masyarakatnya lalai," kata Kepala Seksi Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu.
 
Colokan listrik atau steker yang biasanya dipasang bertumpuk, kata Gatot, bisa menimbulkan api tanpa disadari penghuni rumah.
 
"Steker yang dipasangi banyak terminal secara menumpuk berpotensi lebih mudah mengalami kebakaran dan menimbulkan korsleting," katanya.

Baca juga: 22 unit mobil damkar bergerak menuju Bidaracina
Baca juga: 20 rumah di Cawang Atas terbakar akibat gas bocor
 
Menurut Gatot, situasi itu memiliki hubungan dengan kondisi cuaca panas yang sedang melanda wilayah Jakarta hingga beberapa pekan ke depan.
 
"Kemarau panjang dan cuaca panas bisa mengakibatkan instalasi kabel listrik, termasuk steker jadi kering. Apalagi kalau dipasang di ruang terbuka," katanya.
 
Saat terjadi hujan ringan atau sedang, kata dia, air meresap melalui celah kabel yang mengering hingga memicu arus pendek (korsleting).
 
Colokan listrik yang dipasang bertumpuk, kata dia, justru mempercepat api merambat ke sejumlah bagian bangunan.
 
"Selain itu, tidak ada yang menjamin jika kepala colokan listrik yang terpasang pada titik kontak terpasang secara pas. Kalau tidak pas nyambung-nya, bisa timbul percikan listrik," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019