Batamec Shipyard yang berdiri sejak 1985 merupakan salah satu perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang pembangunan kapal baru, perbaikan dan konversi kapal.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan galangan kapal PT Batamec Shipyard yang semula berstatus penanaman modal asing (PMA) kini resmi menjadi galangan kapal berstatus penanaman modal dalam negeri (PMDN) setelah kepemilikan sahamnya diakuisisi pengusaha nasional Maya Miranda Ambarsari.

"Setelah lebih dari 35 tahun menjadi PMA, akhirnya PT Batamec Shipyard resmi menjadi perusahaan milik anak bangsa. Perusahaan lokal dengan skala internasional," ujar Pemilik dan Presiden Direktur PT Batamec Shipyard Maya Miranda Ambarsari melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Batamec Shipyard yang berdiri sejak 1985 merupakan salah satu perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang pembangunan kapal baru, perbaikan dan konversi kapal.

Perusahaan yang berdiri di atas lahan sekitar 70 hektare itu memiliki fasilitas seperti graving dock yang sudah dilengkapi 2 grantry crane berkapasitas 160 ton dan tinggi 32 meter.

Selain itu, perusahaan yang berlokasi di Batam tersebut telah menerima penghargaan ISO 9001:2008 tentang sistem manajemen berkualitas, serta sistem keamanan dan kesehatan dari BS OHSAS 18001:2007, serta sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004.

Maya mengatakan keinginannya mengakuisisi bisnis tersebut karena optimistis dengan prospek usaha di bidang perkapalan, apalagi, Indonesia sebagai negara maritim tentu saja membutuhkan kapal-kapal terbaik yang diproduksi oleh anak bangsa.

"Saya melihat Batamec bisa menjadi market leader untuk perusahaan galangan kapal di Indonesia," katanya.

Menurut dia, dengan pengalaman yang sudah lebih dari 35 tahun sejak berdiri pada 1984, Batamec sudah memiliki sistem kerja, produksi, dan men power yang sangat professional sehingga mampu memproduksi kapal-kapal terbaik.

Dia mengungkapkan, keputusannya untuk mengambil alih kepemilkan saham Batamec bukan hanya mencari keuntungan semata, tetapi sebagai kesempatan untuk bersama-sama membangun Indonesia.

“Dengan takeover perusahaan ini dan menjadikannya sebagai perusahaan nasional, diharapkan bisa membawa kedigdayaan Indonesia pada bidang perkapalan di mata dunia. Selain tentunya dapat menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan pekerjaan yang akan membangun perekonomian,” tuturnya.

Batamec saat ini mampu memproduksi berbagai jenis kapal mulai dari Kapal Tanker, Kapal Kargo, Kapal Bantu Cair Minyak, Kapal Tandu, dan lainnya tergantung dari permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sebelumnya, pada Agustus 2019, Maya juga mengakuisisi kepemilikan saham PT Tawu Inti Bati (pabrik pengolahan minyak) yang juga awalnya miliki perusahaan asing atau PMA.
 

Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019