Kami menitipkan anak-anak kami, di manapun mereka berkarya di Indonesia, tujuannya adalah bersama-sama kita membangun Indonesia..
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan memutuskan untuk menempatkan 622 lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN tahun 2019 di 32 Kementerian Lembaga.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman penempatan lulusan PKN antara Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto dengan Sekretaris Jenderal/Utama/Wakil Ketua KASN/Jaksa Agung Muda dari 32 Kementerian Lembaga di Jakarta, Kamis.

Hadiyanto menjelaskan penempatan lulusan PKN STAN kepada instansi di luar Kementerian Keuangan merupakan bagian dari program Leaders Factory.

Program ini merupakan kebijakan yang diinisiasi Kementerian Keuangan untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul dalam bidang pengelolaan dan pengawasan keuangan negara.

Oleh karena itu, tambah dia, para lulusan ini diharapkan dapat membangun kebersamaan sebagai duta persatuan, meski tidak mendapatkan penempatan di Kementerian Keuangan.

"Kami menitipkan anak-anak kami, di manapun mereka berkarya di Indonesia, tujuannya adalah bersama-sama kita membangun Indonesia menjadi Indonesia yang maju sebagaimana harapan Bapak Presiden dan para pemimpin kita," ujar Hadiyanto.
Baca juga: Sri Mulyani ingatkan Kemenkeu tanamkan nilai Sumpah Pemuda

Lulusan PKN STAN yang akan memulai tugas di berbagai Kementerian Lembaga merupakan lulusan program Diploma I Kebendaharaan Negara, Diploma III Manajemen Aset, dan Diploma III Akuntansi.

Para lulusan tersebut akan menduduki jabatan di bidang pengelolaan keuangan negara, antara lain sebagai auditor, pengelola keuangan, verifikator keuangan dan pengadministrasi keuangan.

Alokasi lulusan PKN STAN ini dilakukan dengan memperhitungkan kebutuhan sumber daya manusia di internal Kementerian Keuangan dan Kementerian Lembaga dibandingkan dengan jumlah lulusan yang tersedia.

Penyebaran lulusan diharapkan mampu meningkatkan akuntabilitas dan kualitas pengelolaan serta pengamanan keuangan negara, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan pada seluruh instansi pemerintah.
Baca juga: Sri Mulyani imbau Kemenkeu jaga stabilitas APBN hingga akhir 2019

Kementerian Lembaga yang mendapatkan lulusan PKN STAN pada 2019 antara lain Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebanyak 99 orang, Kementerian Perhubungan 69 orang dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 60 orang.

Kemudian, Kementerian Dalam Negeri 58 orang, Badan Pusat Statistik (BPS) 42 orang, Kementerian Perindustrian 40 orang, Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) 26 orang dan Kementerian BUMN 23 orang.

Selain itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 18 orang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional 17 orang, Kementerian Kelautan dan Perikanan 16 orang, Kementerian Pertahanan 15 orang dan Kementerian Kesehatan 12 orang.

Kementerian Ketenagakerjaan 11 orang, Kejaksaan Agung 10 orang, Lembaga Ketahanan Nasional sembilan orang, Arsip Nasional Republik Indonesia sembilan orang, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) delapan orang serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) delapan orang.

Komisi Pemilihan Umum delapan orang, Badan Kepegawaian Negara delapan orang, Kemenko Perekonomian tujuh orang, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi enam orang serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak enam orang.

Badan Pengawas Obat dan Makanan enam orang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) enam orang, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) lima orang, Lembaga Administrasi Negara lima orang, Kementerian Sosial empat orang, Badan Narkotika Nasional (BNN) empat orang, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) empat orang dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Parekraf tiga orang.

Baca juga: Sri Mulyani sebut menteri muda jadi pengingat untuk terus berinovasi

Pewarta: Satyagraha
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019