Kami mendongeng kepada anak-anak tentang 'Pahlawan Nutrisi' untuk memberikan pemahaman pentingnya asupan nutrisi
Jakarta (ANTARA) - Relawan Danone dan komunitas Ayo Dongeng Indonesia (Ayodi) menyelenggarakan Festival Dongeng Internasional Indonesia bertempat di Museum Nasional Jakarta.

"Kami mendongeng kepada anak-anak tentang 'Pahlawan Nutrisi' untuk memberikan pemahaman pentingnya asupan nutrisi," kata Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin di Jakarta, Senin

Menurut Arif, anak-anak di berbagai daerah Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan nutrisi, sebagai contoh 8 dari 10 anak usia sekolah (4-12 tahun) masih kekurangan konsumsi DHA & Omega 3 yang berperan pada perkembangan optimal otak dan biasa ditemukan di ikan maupun susu.

Baca juga: Anak-anak mengalami krisis moral karena kurang mendapat dongeng?

Edukasi tentang pola makan yang seimbang dan tepat melalui dongeng dipilih karena merupakan salah satu jenis edukasi yang menyenangkan dan dapat menarik perhatian anak-anak.

"Cerita atau literatur mampu menyampaikan nilai-nilai, kepercayaan, serta membentuk persepsi anak-anak," ujar Arif.

Menurut Arif, masa anak-anak merupakan kesempatan terbaik untuk memupuk cita-cita Indonesia untuk bersama maju mewujudkan generasi yang lebih sehat menyongsong Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Puluhan siswa SLB terkesima dengar dongeng "Ima Anak Jujur"

Edukasi berkelanjutan kepada komunitas termasuk anak-anak ditujukan untuk perubahan perilaku melalui pesan yang diulang-ulang dan mudah diingat seperti dongeng.

Pahlawan Nutrisi mengisahkan perjalanan tiga sahabat yang ingin menjadi anak yang sehat.

Sejak tahun 2015, Danone Indonesia rutin bekerjasama dengan Ayodi menyampaikan dongeng terkait nutrisi dan pola hidup sehat melalui Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) di Jakarta, Banda (Maluku), Banda Aceh, hingga Lombok.

Baca juga: Menghidupkan mimpi di Kampung Dongeng Indonesia

"Di Lombok, kami dan komunitas Ayodi menghibur anak-anak penyintas gempa di Dusun Jelateng," ujar Arif.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019