Kami harapkan dengan program tersebut PHM akan mampu menghentikan laju penurunan produksi dan mempertahankannya pada level yang optimal
Balikpapan (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) akan mengebor 257 sumur baru di Wilayah Kerja Migas Mahakam pada 2020-2022.

Saat ini PHM sedang melakukan pengeboran dua sumur eksplorasi dalam.

Direktur Hulu Pertamina Darmawan Samsu mengatakan di Balikpapan, Sabtu, program pengeboran itu disebut Program OPLL-1.

"Kami harapkan dengan program tersebut PHM akan mampu menghentikan laju penurunan produksi dan mempertahankannya pada level yang optimal," kata Darmawan kepada Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di North Processing Unit (NPU), fasilitas pengolahan migas yang dikelola PHM di Handil, 70 km utara Balikpapan. 

Saat ini PHM memproduksi 600 juta standar metrik kaki kubik migas dari lapangan-lapangan yang dikelolanya.

"Kami juga melakukan berbagai upaya peningkatan produksi lebih lanjut dengan menyiapkan program yakni OPLL-2 dan OPLL-3," kata Manajer PHM John Anis.

Anis menambahkan, saat ini fasilitas NPU 
dioperasikan oleh sekitar 900 karyawan untuk menangani produksi dari 400 sumur. Tugas mereka terutama mengelola tekanan sumur untuk menjaga produksi tetap optimal.

Menteri Arifin Tasrif sangat mengapresiasi rencana dan program tersebut sambil terus minta WK Mahakam dimaksimalkan.

"Dan apabila dimungkinkan, tingkatkan produksinya," kata Menteri Arifin.

Dalam kesempatan ini Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto menyampaikan, terkait aset sumur yang masih idle dan masih memiliki potensi, agar dikaji kembali keekonomiannya, menggunakan berbagai pendekatan yang lebih mutakhir, sehingga menjadi memungkinkan dan menguntungkan untuk dikerjakan dan dapat meningkatkan produksi WK Mahakam.
​​​​
Baca juga: Sumur MD-111 PHM hasilkan 17 juta kaki kubik gas

Baca juga: PT Pertamina Hulu Mahakam operasikan dua sumur baru
​​​​​​​

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019