Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya (SDA) Air Kota Administrasi Jakarta Selatan memanfaatkan sisa waktu 1,5 bulan hingga akhir Desember 
2019 untuk mengebut pembuatan 174 sumur resapan sebagai salah satu upaya mencegah banjir.

Kepala Suku Dinas SDA Kota Administrasi Jakarta Selatan, Saut M Robet saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu, mengatakan, total ada 500 sumur resapan yang ditargetkan selesai pada 2019.

"Target pembangunan ada 500 sumur resapan hingga akhir tahun 2019, yang sudah terbangun sebanyak 326," kata Robet.

Robert mengatakan, pembangunan 174 sumur resapan dikejarkan selesai akhir tahun ini. Ini dilakukan sebagai upaya antisipasi genangan atau banjir memasuki musim hujan.

Lokasi pembangunan sumur resapan tersebut tersebar di 10 kecamatan di wilayah Jakarta Selatan, utamanya wilayah yang rawan genangan.

Baca juga: Pemkot Jakpus siapkan sumur resapan antisipasi genangan musim hujan
Baca juga: Terminal Kalideres buat resapan biopori untuk antisipasi genangan


Beberapa wilayah tersebut di antaranya Jalan Pejaten Indah, Kalibata Timur I, Jaelani, Lenteng Agung Barat, Martimbang, Brawijaya, Hang Jebat VIII, Gatot Subroto, Tebet Barat Dalam, Saco, Mawar, Adyaksa, Grafika dan Taman Sejahtera.

"Pembangunan sumur resapan ini telah dimulai sejak Februari lalu, dan tahun ini ditargetkan selesai," kata Robert.

Secara teknis, ia menjelaskan, sumur resapan yang dibangun memiliki kedalaman yang bervariasi. Sumur dibuat dengan lapisan beton, berdiameter 80 centimeter dengan kedalaman antara 2,5 meter hingga tiga meter.

"Sumur resapan ini dapat menampung air hingga 960 meter kubik," katanya.

Robert menambahkan, pembangunan sumur resapan ini bertujuan untuk mengurangi genangan di wilayah Jakarta Selatan saat musim hujan. Pembangunan ini bagian dari mendukung program Pemprov DKI yakni membangun sekitar 1,8 juta sumur resapan di wilayah Jakarta.

Selain sumur resapan, Pemkot Jakarta Selatan mengandalkan pembangunan drainase vertikal di setiap kecamatan dan kelurahan untuk mengatasi genangan (banjir).
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019