Moskow (ANTARA News) - Rusia akan mengirim sebuah kapal perang ke Karibia untuk latihan angkatan laut bersama dengan Venezuela, kementerian luar negeri Rusia mengatakan Senin. Manuver akhir tahun ini itu akan menjadi yang pertama yang Rusia lakukan di lingkungan pengaruh tradisional Washington sejak berakhirnya Perang Dingin. Rusia telah mengkritik keras AS karena mengirim sebuah kapal komando canggih dan dua kapal angkatan laut lainnya ke Georgia, di perbatasan selatannya, untuk mengirim bantuan dan unjuk dukungan pada Presiden Mikheil Saakashvili setelah Moskow mengirim tentara ke Georgia. Pemimpin Kremlin Dmitry Medvedev menanyakan Sabtu bagaimana Washington akan merasakan "jika kami sekarang mengirim bantuan kemanusiaan ke Karibia...dengan menggunakan kapal angkatan laut kami". Pada malam hari itu, seorang pejabat angkatan laut Venezuela mengatakan empat kapal perang Rusia akan berkunjung ke Karibia November. Jurubicara kementerian luar negeri Rusia Andrei Nesterenko mengatakan Senin bahwa misi angkatan laut ke Venezuela akan mencakup kapal penjelajah tempur berkekuatan-nuklir "Peter the Great", salah satu kapal perang terbesar di dunia. Kapal perusak paling modern Moskow, "Admiral Chabanenko", juga akan berlayar ke Karibia, bersama dengan kapal perang lainnya, termasuk sebuah kapal tanker bahan bakar, ia menambahkan. Rusia membantah bahwa langkah yang meningkat itu untuk membalas terhadap AS karena aksinya di Georgia. "Kami sedang membicarakan mengenai kejadian yang telah direncanakan yang tidak berkaitan dengan keadaan politik sekarang ini dan bagaimanapun tidak terkait dengan kejadian di Georgia," katanya pada konferensi pers. Latihan itu "sama sekali tidak akan diatur melawan kepentingan sebuah negara ketiga". Presiden Venezuela Hugo Chavez, pengkritik keras AS, mengatakan dalam kunjungan ke Moskow Juli bahwa kapal perang atau pesawat perang Rusia disabut baik untuk berkunjung. "Jika suatu hari sebuah armada Rusia tiba di Karibea, kami akan mengibarkan bendera, kami akan memukul drum dan memainkan lagu kebangsaan Venezuela dan lagu kebangsaan Rusia karena itu akan mejadi kedatangan seorang teman," katanya. Chavez adalah langganan besar senjata Moskow, dan mengatakan ia memerlukan senjata Moskow untuk mencegah "kekaisaran Amerika Utara" menyerang negaranya. Medvedev menanggapi dengan menyatakan bahwa Venezuela adalah "mitra paling penting" Rusia di kawasan itu. Chavez telah membeli sejumlah jet tempur dan kapal selam dari Rusia untuk memperlengkapi kembali senjata Venezuela yang sudah berusia tua dan mengatakan ia juga tertarik dengan sistim pertahanan rudal, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008