Untuk pertama kali dalam sejarah, kami berakhir tak terkalahkan di grup
Jakarta (ANTARA) - Ukraina mencatat prestasi untuk pertama kali sepanjang sejarah mereka dengan mengukir laga tak terkalahkan dalam babak kualifikasi fase grup Piala Eropa 2020, demikian seperti dikutip di laman resmi UEFA.

Anak-anak asuh Andriy Shevchenko tergabung di Grup B bersama Portugal, Serbia, Luxemburg, dan Lithuania. Mereka awalnya diprediksi akan kesulitan ketika melawan Portugal yang notabene diisi pemain kenamaan dan juara bertahan di kompetisi itu. Namun anggapan semua itu salah.

Dari delapan laga yang telah dijalani di fase kualifikasi, mereka mencatatkan hasil enam kemenangan, dua imbang, tanpa sekalipun mengalami kekalahan dengan total mengumpulkan 20 poin.

Catatan ini membuat Shevchenko yang awalnya diragukan oleh publik sepak bola Ukraina, sumringah.

Baca juga: Hasil dan klasemen Grup B: Ukraina dan Portugal lolos, Serbia playoff

"Saya sangat senang, tahun ini tahun yang baik bagi kita. Untuk pertama kali dalam sejarah, kami berakhir tak terkalahkan di grup. Sekarang kami akan menunggu undian (Piala Eropa) dan mempersiapkan semuanya," ujar Shevchenko dikutip dalam laman resmi UEFA, Senin.

Pada pertandingan terakhir babak kualifikasi, Ukraina bertandang ke markas Serbia. Sempat tertinggal 2-1 hingga 90 menit waktu normal, Andriy Yarmolenko dan kawan-kawan berhasil mengimbangi perlawanan Serbia 2-2 pada waktu tambahan.

Ia memuji kualitas dan semangat juang pasukannya. Para pemain inti maupun cadangan memiliki kualitas yang sama. Sehingga pada saat para pemain dipercaya tampil, mereka selalu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Hari ini kami melihat bahwa kami punya pemain cadangan yang berkualitas. Beberapa pemain tidak selalu menjadi Starter pada kualifikasi ini, tapi mereka selalu bermain dengan baik. Saya senang dengan skuat yang ada di kompetisi ini," kata dia.

Baca juga: Ronaldo cetak gol ke-700 tapi Portugal kalah lawan Ukraina

Baca juga: Serbia menang perdana di Grup B, Ukraina lanjutkan tren positif

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019