Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta Adi Ariantara mengatakan hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum membatasi jumlah pedagang yang berjualan di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

"Hingga saat ini masih kami data terus, belum ada pembatasan. Karena kalau terjadi pembatasan bisa berpengaruh. Mereka juga kan hadir karena perilaku masyarakat kita yang habis CFD maunya jajan dan belanja," kata Adi dalam pemaparannya mengenai penataan PKL dalam kawasan HBKB di Blok F Balai Kota Jakarta, Kamis.

Adi mengatakan belum adanya pembatasan terhadap jumlah PKL dalam acara HBKB selain disebabkan oleh perilaku pengunjung juga oleh jumlah pedagang suatu saat akan mencapai batas jenuh.

"Mereka akan tergerus lama- lama oleh hukum alam, kalau tidak akan ada yang beli mereka juga dengan sendirinya tidak akan berjualan," kata Adi.

Lebih lanjut Adi mengatakan banyak pedagang yang ditemukan berkecukupan dan berdagang di CFD hanya untuk memenuhi hasrat berjualannya.

Baca juga: Dishub sebut pelaksanaan HBKB Thamrin-Sudirman lebih tertib

"Saya selalu datang setiap jam 4 pagi kalau CFD, saat pedagang bongkar muatan terlihat mereka orang yang mampu (dari segi finansial). Jenis mobilnya. Jadi memang banyak yang datang untuk berjualan menyalurkan hobinya," kata Adi dengan nada bercanda.

Hingga saat ini, Dinas KUKMP hanya membatasi wilayah bagi para pedagang untuk berjualan di HBKB, pedagang tidak diperbolehkan berjualan di area Sarinah (M.H Thamrin)- Gedung BNI (Jendral Sudirman).

Baca juga: Pelantikan presiden, pengunjung Kota Tua berkurang karena tak ada HBKB

Menurut Adi sejak dilakukan penataan wilayah bagi para PKL berdagang, terjadi peningkatan jumlah pedagang yang awalnya berjumlah 1.323 pada Juni 2019 dan tersebar di Jalan Sudirman- M.H Thamrin, saat ini menjadi 1.534 pada akhir November 2019 yang telah ditata di jalur hijau (jalan penghubung) dan kuning (trotoar) selama HBKB berlangsung.

Penataan PKL selama pelaksanaan HBKB baru dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak awal November 2019 dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat yang datang ke HBKB.

Baca juga: 17 tahun Hari Tanpa Kendaraan Bermotor, sudah efektifkah?

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019