Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita bidang humaniora menjadi perhatian masyarakat dalam tempo sepekan ini mulai dari kesepakatan pemangku kepentingan untuk memperbaiki layanan Jaminan Kesehatan Nasional hingga pengangkatan Staf Khusus (stafsus) Presiden dari kalangan milenial.

Dalam jumpa pers di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Direktur Utama Fachmi Idris menyatakan pihaknya dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) berkomitmen memperbaiki kualitas layanan rumah sakit pada tiga bidang.

Tiga bidang yang akan diperbaiki adalah sistem antrean, sistem transparansi ketersediaan tempat tidur rawat inap, dan sistem layanan cuci darah untuk pasien penyakit ginjal dengan menggunakan sidik jari.

"Kami berkomitmen pada hal-hal yang tujuannya membuat pelayanan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih baik tanpa mengurangi mutu layanan," kata Fachmi.
 

Presiden kembali minta perbaikan tata kelola BPJS Kesehatan



Pernyataan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang narasi kekeringan panjang yang viral di Youtube unggahan 15 April 2019 juga menjadi perhatian publik.

BMKG menyatakan tidak ada potensi anomali iklim pada 2020 yang akan berdampak pada curah hujan di Indonesia, baik di Samudera Hindia maupun Samudera Pasifik. Hal itu membantah narasi pada video viral yang menyebutkan BMKG telah memperkirakan kekeringan panjang berlangsung pada 2019 hingga 2022.

"Untuk 2019, el nino lemah telah berakhir pada Juli lalu dan kondisi netral masih berlanjut hingga penghujung tahun," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Pekan ini, perhatian publik juga mengarah pada kabar duka dari salah satu organisasi kemasyarakatan Islam Muhammdiyah. Salah satu ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bahtiar Effendy, meninggal dunia pada 21 November 2019 sekitar pukul 00.00 WIB.

Kabar duka tersebut disampaikan pertama kali kepada pers oleh salah satu tokoh senior Muhammadiyah yang juga Ketua Umum periode 2005-2010 Din Syamsuddin melalui keterangan tertulis.

Bahtiar Effendy yang lahir di Ambarawa, 10 Desember 1958 meninggal saat sedang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.



Presiden perkenalkan 7 staf khusus yang masih berusia muda



Sementara itu, tujuh staf khusus dari kalangan milenial yang diangkat Presiden Joko Widodo juga mendapat perhatian publik.

Tujuh staf khusus dari kalangan milenial tersebut adalah Ayu Kartika Dewi, Aminuddin Ma'ruf, Andi Taufan Garuda Putra, Angkie Yudistia, Gracia Billy Mambrasar, Adamas Belva Syah, dan Putri Indahsari Tanjung.

"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan-gagasan segar, inovatif, sehingga kita bisa mencari cara-cara baru yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan," kata Presiden Jokowi tentang ketujuh staf khusus milenialnya. 

Baca juga: Jokowi tak wajibkan tujuh staf khusus milenial "ngantor" tiap hari
Baca juga: Stafsus milenial jadi jembatan Istana ke anak muda



 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019