Pembangunan tanggul laut Palu

  • Minggu, 24 November 2019 17:13 WIB

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo (tengah) bersama Ketua Satgas PUPR Sulawesi Tengah Arie Sutadi (kanan) mendapatkan penjelasan tentang tanggul laut yang segera dibangun di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (24/11/2019). Tanggul laut yang diiberi nama Silebete atau singkatan dari nama kampung Silae, Lere, Besusu, Talise sepanjang tujuh kimoeter itu dimulai pembangunannya untuk melindungi kawasan pesisir pantai dari abrasi dan air pasang akibat penurunan permukaan tanah setelah terjadi gempa bermagnitudo 7,4 disertai tsunami tahun lalu. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo ( kiri) bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (kedua kiri) memecahkan kendi menandai dimulainya pembangunan tanggul laut di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (24/11/2019). Tanggul laut yang diiberi nama Silebete atau singkatan dari nama kampung Silae, Lere, Besusu, Talise sepanjang tujuh kimoeter itu dimulai pembangunannya untuk melindungi kawasan pesisir pantai dari abrasi dan air pasang akibat penurunan permukaan tanah setelah terjadi gempa bermagnitudo 7,4 disertai tsunami tahun lalu. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo (kedua kiri) bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (kanan) berjalan menuju lokasi peresmian dimulainya pembangunan tanggul laut di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (24/11/2019). Tanggul laut yang diiberi nama Silebete atau singkatan dari nama kampung Silae, Lere, Besusu, Talise sepanjang tujuh kimoeter itu dimulai pembangunannya untuk melindungi kawasan pesisir pantai dari abrasi dan air pasang akibat penurunan permukaan tanah setelah terjadi gempa bermagnitudo 7,4 disertai tsunami tahun lalu. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait