Kekurangan zat kompleks dalam makanan dan minuman itu akan memaksa tubuh memberikan beberapa peringatan. Berikut sejumlah tanda saat Anda kekurangan vitamin, seperti dilansir Indian Express, dikutip Rabu;
Kuku dan rambut rapuh
Di antara sejumlah alasan rambut dan kuku rapuh, kekurangan biotin atau vitamin B7 merupakan salah satu pemicunya. Rambu dan kuku yang mudah rapuh bisa jadi tanda-tanda lain kekurangan vitamin B7 seperti kelelahan, nyeri pada otot, hingga kram.
Baca juga: Kenali vitamin F untuk jantung hingga saluran cerna
Anda perlu memeriksa kondisi tubuh kepada dokter Anda. Dokter mungkin akan menyarankan konsumsi makanan kaya biotin seperti kuning telur, ikan, kacang-kacangan, bayam, brokoli, ubi jalar, ataupun pisang.
Gusi berdarah
Itu menjadi tanda klasik kekurangan vitamin C walau pendarahan juga mungkin terjadi karena teknik menyikat gigi yang tidak tepat.
Vitamin C membantu kekebalan tubuh dan penyembuhan luka, serta bertindak sebagai antioksidan dan membantu mencegah kerusakan sel.
Baca juga: Beras kaya vitamin ramaikan Hari Pangan Sedunia
Namun karena tubuh tidak menghasilkan vitamin C sendiri, Anda perlu asupan dari sejumlah makanan seperti sayuran dan buah-buahan segar setiap hari.
Bisul mulut
Ulkus mulut dan keretakan di sudut bibir menunjukkan kekurangan vitamin, terutama vitamin B. Kondisi itu juga disebabkan karena kekurangan zat besi. Konsumsi sayuran berdaun hijau, daging, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian yang cukup agar Anda tidak mengalaminya.
Baca juga: Empat vitamin dan mineral wajib bagi ibu hamil
Penglihatan malam yang buruk
Asupan vitamin A yang rendah dikaitkan dengan penglihatan malam yang buruk. Suatu kondisi yang disebut 'kebutaan malam' terjadi ketika diet tidak memasukkan vitamin A yang cukup.
Kondisi itu mengurangi kemampuan orang untuk melihat dalam kegelapan. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kebutaan total. Jika Anda menduga asupan vitamin A Anda rendah, segeralah konsumsi ikan, telur, produk susu, maupun sayuran berdaun gelap.
Baca juga: Tak semua suplemen bermanfaat untuk kesehatan tubuh
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
