Gorontalo (ANTARA) - Bank Indonesia mempromosikan sulaman karawo khas Gorontalo, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) tahun 2019.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Jumat, mengaku senang dan bangga kain karawo digunakan di acara skala nasional itu.
Panitia dan peserta dari Bank Indonesia seluruh Indonesia kompak menggunakan kain karawo.

Kain sulaman tangan khas Gorontalo dikenakan dalam dua warna untuk pria dan dua warna untuk wanita.

Pria mengenakan karawo lengan panjang berwarna kuning keemasan dan biru tua, dengan motif sulaman vertikal di antara kancing kemeja.

Baca juga: Karawo kini tampil dalam bentuk tas

Baca juga: Menpar apresiasi Gorontalo Karnaval Karawo 2019

Baca juga: Pencanangan Gorontalo Karnaval Karawo 2019 akan dihadiri ribuan warga


Sementara untuk wanita dikenakan dalam dua warna yakni ungu dan jingga.

Menurut Gubernur, ini merupakan bukti karawo semakin dicintai dan digemari oleh masyarakat Indonesia.

“Ini tidak terlepas dari upaya Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo yang mampu meyakinkan panitia untuk mengenakan seragam karawo,” ujarnya.

Gubernur menghadiri acara itu dengan kemeja karawo lengan panjang berwarna kuning.

Motif burung Julang Sulawesi sebagai ikon pariwisata Gorontalo disulam di bagian dada.

PTBI 2019 dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada Kamis, serta dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.*

Baca juga: Menteri Pariwisata diundang hadiri Gorontalo Karnaval Karawo

Baca juga: Karawo akan digunakan ke pakaian tradisional daerah di Sulawesi

Baca juga: Dispar Gorontalo gencar promosikan Karnaval Karawo

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019