Jakarta (ANTARA) - Hujan sudah mulai mengguyur wilayah Jakarta dengan intensitas ringan hingga sedang, tapi ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai masih normal, yakni 580 centimeter (cm).

"Hari ini ketinggian muka air masih normal, belum ada peningkatan signifikan," kata operator Pintu Air Manggarai, Karlian Seka
saat ditemui di Manggarai, Selasa.

Menurut Seka, hujan wilayah Jakarta belum mempengaruhi tinggi muka air di Pintu Air Manggarai secara signifikan.

Tinggi muka air di Manggarai akan meningkat apabila di wilayah hulu, yakni kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, terjadi hujan dan tinggi muka air di Bendung Katulampa meningkat.

Meski tinggi muka air masih normal, petugas penjaga Pintu Air Manggarai tetap melakukan siaga 24 jam melaporkan pergerakan tinggi muka air setiap satu jam sekali kepada Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.

"Setiap hari ada empat operator yang bertugas 24 jam berjaga, dan satu komandan operator," kata Seka.

Baca juga: Satgas masih berjibaku dengan sampah di Pintu Air Manggarai
Baca juga: Sampah di Pintu Air Manggarai capai 156 truk pascahujan pertama


Petugas operator memiliki tugas merawat pintu air, mengoperasikan pintu air dan mengontrol tinggi rendah muka air.

Total ada empat daun pintu yang ada di Pintu Air Manggarai masing-masing berfungsi mengendalikan air untuk wilayah hilir.

Seperti tiga daun pintu untuk mengendalikan pintu air Banjir Kanal Barat (BKB) dan satu daun pintu untuk pengendalian air wilayah Istana, Istiqlal dan sekitarnya.

Selain merawat dan mengoperasikan pintu air Manggarai, operator juga bekerja sama dengan UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk melakukan pembersihan sampah-sampah yang tersangkut di pintu air.

"Pembersihan sampah rutin dilakukan setiap hari oleh UPK Badan Air, kami operator ikut membantu," kata Seka.

Tiga unit alat berat berupa beko, yakni pengeruk sampah tampak disiagakan di area pintu air Manggarai. Kegiatan pembersihan sampah dilakukan rutin pagi hari atau saat sampah tampak menumpuk di pintu air.

Baca juga: Sampah kayu dan pohon di Pintu Air Manggarai dibersihkan
Baca juga: Petugas Pintu Air Manggarai bersiaga sejak sebulan lalu


Sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Jakarta sudah memasuki musim hujan Desember I dan Desember II atau 10 hari pertama musim hujan.

Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG, Adi Ripaldi menjelaskan, hujan sudah terjadi di sejumlah wilayah di DKI Jakarta dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Jakarta sudah mulai masuk musim hujan Desember pertama, untuk 10 hari pertama ini kategori intensitas melebihi batas 50 milimeter atau hujan ringan hingga sedang," kata Ripaldi.
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019