Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan pedagang kaki lima yang seringkali menjajakan barang dagangannya di depan Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang Blok F suka bersembunyi saat akan ditertibkan oleh Satpol PP.

"Iya mereka main kucing-kucingan. Ketika petugas keliling mengawasi para PKL, mereka langsung ngumpet di dalam kantor Damkar tapi pas petugas tidak ada mereka jualan lagi di situ (depan kantor Damkar),” kata Bernard saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Pemkot akan pindahkan PKL Senen ke Pasar Baru

Baca juga: Satpol PP Jaktim tertibkan PKL di Pasar Jatinegara

Baca juga: Wakil Ketua DPRD soroti kesemrawutan di Kota Tua Jakarta


Lebih lanjut, Bernard mengatakan bahwa Satpol PP sering sekali memperingatkan para PKL itu untuk tidak berjualan di depan Pos Damkar Tanah Abang karena menghalangi jalur keluar untuk mobil pemadam kebakaran yang bersiaga.

Ia bahkan melakukan patroli sebanyak dua kali dalam sehari agar PKL tidak menganggu fasilitas umum bagi masyarakat lainnya.

Sayangnya usai ditinggalkan selepas patroli oleh Satpol PP, para PKL itu kembali ke jalan untuk berjualan lagi.

“Kami tadi udah menertibkan mereka tadi pagi, besok kita lihat saja apakah mereka masih tetap berjualan atau tidak. Karena tiap kali kami tertibkan pun mereka ujung-ujungnya balik lagi,” kata Bernard.

Meski demikian, Bernard menegaskan pihaknya tidak akan berhenti menertibkan PKL jika kembali menganggu fasilitas umum di sekitar Tanah Abang.

“Ya kami akan jaga dan awasi terus pastinya supaya tidak ada lagi pedagang yang jualan. Pasti akan kami tertibkan lagi kalau ditemukan masih jualan,” tandasnya.

Sebelumnya, sebuah unggahan berakhir viral di akun media sosial instagram @jadetabek.info mengenai para PKL yang menutupi pos jaga tim pemadam kebakaran Tanah Abang dan khawatir jika para PKL itu menghalangi para petugas bertugas jika terjadi kebakaran.

Akibat unggah tersebut, Pemkot Jakarta Pusat segera mengambil tindakan untuk menertibkan para PKL yang berdagang di depan Pos Damkar Tanah Abang itu.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019