Banda Aceh, NAD (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja khusus untuk karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kali ini dilaksanakan di kantor cabang BEI Aceh, Aceh.

"Pelatihan pertolongan pertama ini memang dikhususkan untuk para karyawan BEI agar dapat menangani kondisi kedaruratan saat terjadi kecelakaan kerja atau bencana alam," kata pelatih pertolongan pertama PMI Kota Banda Aceh Firmansyah melalui sambungan telepon, Minggu.

Sebelum memulai pelatihan, para pelatih memberikan tes tentang pengetahuan dasar seputar pertolongan pertama yang bertujuan untuk mengetahui informasi dasar yang mereka miliki kemudian dilanjutkan dengan pemberian beberapa materi dasar tentang pertolongan pertama.

Materi yang diajarkan mulai dari pemahaman tentang pertolongan pertama, penggunaan alat pelindung diri (APD), penanganan luka, pembidaian hingga evakuasi korban saat terjadi kecelakaan kerja.

Baca juga: PMI gencarkan promosi edukasi kesehatan cegah mewabahnya Hepatitis A
Baca juga: PMI membina ribuan unit PMR di Jawa Tengah


"Pelatihan ini sangat mudah dipahami oleh kita sebagai orang awam tentang medis dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk bisa memberikan pertolongan ketika ada terjadi kecelakaan kerja," kata Kepala Kantor Cabang BEI Aceh Tasrif.

Tidak hanya materi, peserta pelatihan juga diberikan kesempatan untuk menangani korban seperti korban berhenti nafas dengan mempraktikkan resusitasi jantung paru-paru (RJP) atau bantuan hidup dasar.

Sementara salah seorang peserta pelatihan Mayang menambahkan pelatihan ini tidak hanya bermanfaat untuk diterapkan di lingkungan kerja saja melainkan di mana saja ketika sedang terjadi situasi darurat.

Baca juga: PMI Kota Palu sosialisasikan bahaya HIV AIDS
Baca juga: PMI distribusikan bantuan untuk korban banjir bandang di Sumbar


Pelatihan yang diikutinya juga tidak membosannya bahkan, seru dan menarik karena bisa mengetahui cara penanganan korban secara tepat. Selain itu, pertolongan pertama memang penting dipelajari dan dikuasai oleh setiap orang karena berpotensi untuk menjadi penolong sebelum petugas medis datang untuk menolong korban.

"Alangkah baiknya kita sudah menyiapkan skill atau kemampuan penanganan pertolongan pertama sebagai wujud dari kesiapsiagaan diri mengingat juga wilayah Aceh merupakan daerah rawan bencana," katanya.

Pelatihan ini diakhiri dengan menguji pemahaman peserta dengan cara menjawab beberapa pertanyaan post test untuk mengetahui seberapa paham peserta dengan materi-materi yang telah diajarkan.

Pelatihan pertolongan pertama ini berlangsung selama dua hari. Sebelumnya BEI juga telah menggelar pelatihan serupa di beberapa cabang BEI di Indonesia, diantarinya adalah Riau, Nusa Tenggara Barat, Bengkulu, Medan dan 30 cabang BEI lainnya di seluruh Indonesia. 

Baca juga: Dokter muda relawan PMI susuri kampung untuk beri pelayanan kesehatan
Baca juga: PMI salurkan bantuan berbasis tunai untuk korban gempa Lombok NTB

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019