Ini kalau kita lihat betapa rumitnya kalau kita terlambat membangun infrastruktur. Seperti jalan tol ini. Itu kesempatan memasang glidernya hanya 3-4 jam per hari karena lalu lintas padat dan hanya malam hari
Bekasi (ANTARA) - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang segera beroperasi dinilai belum sepenuhnya mulus, untuk itu Presiden Joko Widodo berjanji akan meminta jajarannya untuk mengecek ulang dan memperbaikinya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah meninjau perkembangan proyek LRT dari Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) di wilayah Kabupaten Bekasi, Kamis, seraya bercanda mengatakan jika jalan terlampau mulus justru akan membuat pengendaranya mengantuk.

“Ini kalau mulus malah ngantuk. Ya ini kan dicek lagi, diperbaiki lagi,” kata Presiden.

Baca juga: Presiden: Tol Layang Japek Gratis sampai Tahun Baru 2020

Ia pun mengatakan bahwa pembangunan jalan tol tersebut tergolong sangat rumit karena begitu banyak kendala.

“Ini kalau kita lihat betapa rumitnya kalau kita terlambat membangun infrastruktur. Seperti jalan tol ini. Itu kesempatan memasang glidernya hanya 3-4 jam per hari karena lalu lintas padat dan hanya malam hari,” katanya.

Baca juga: Tol layang Jakarta-Cikampek bisa percepat waktu tempuh kendaraan Gol I

Di samping itu, pembangunan jalan tol layang tersebut juga berhimpitan dengan proyek besar lain yakni pembangunan LRT di sisinya.

Tidak hanya itu, di sisi yang lain juga digenjot proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Bayangkan rumitnya, sekali lagi kalau kita terlambat membangun infrastruktur sehingga semuanya memang jangan sampai keputusan politik memperlambat dalam memutuskan hal-hal yang penting terutama dalam daya saing,” katanya.

Baca juga: Pembenahan Tol Layang Jakarta-Cikampek dikebut menjelang pengoperasian
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019